Sedang viral di media sosial, kisah sebuah mobil yang “nyangkut” di sebuah jalan sempit di kawasan Depok, Jawa Barat. Disebutkan bahwa pengemudi mobil itu sebelumnya mengikuti petunjuk jalan yang diberikan Google Map.
Sejumlah netizen menyalahkan pengemudi yang diduga tidak men-setting Google Map agar tidak memberi petunjuk lewat jalan yang hanya cukup dilewati motor.
Namun ada netizen yang komen dengan mengatakan dirinya pernah mengalami nasib serupa meski sudah men-setting Google Map untuk menghindari jalur motor.
Autoblarr sendiri pernah mengalami hal serupa ketika mengikuti petunjuk Google Map untuk mencari jalan terdekat dari Cinere ke Depok. Awalnya petunjuk yang diberikan melewati jalan yang cukup untuk dua mobil berpapasan.
Namun beberapa saat kemudian mulai masuk ke jalan yang hanya cukup untuk satu mobil. Bahkan kemudian melintasi kawasan pemancingan, sehingga sedikit mengganggu orang-orang yang sedang mancing.
Nah, setelah itu, yang bikin dramatis adalah Autoblarr harus melewati gang yang benar-benar pas-pasan buat satu mobil. Spion pun terkadang sampai nyerempet tembok.
Tiba-tiba di depan ada tenda kawinan yang sedang dipasang di gang itu. Mau mundur susah sekali, mau maju ada tenda.
Akhirnya setelah kami beramah-tamah dan sedikit memohon, warga setempat bersedia membongkar tiang tenda yang berdiri di jalan. Mobil pun bisa lewat.
Dan memang… Tembusnya di kawasan Depok yang dituju, dan jarak tempuhnya sangat dekat.
Tetapi, itu tadi, perjuangan melewati jalan sempitnya sangat luar biasa.
Sebenarnya, jalan yang terpampang di Google Map bisa dibedakan mana jalan besar dan mana jalan tikus.
Bila kita zoom out, jalan tikus digambarkan dengan garis yang lebih sempit, sedangkan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten dengan garis yang lebih lebar.
Semoga berguna. Blarr!
Leave a Reply