Toyota merupakan manufaktur pertama di dunia yang memasarkan mobil hybrid yang diproduksi secara massal. Itulah Prius yang hadir sejak tahun 1997. Saat ini, di semua platform dan pasar, Toyota dan Lexus sudah menawarkan 44 model hybrid. Rekor dunia sebagai manufaktur terbanyak menawarkan jenis kendaraan hybrid.
Pihak Toyota global merilis informasi pada Mei 2020 bahwa pihaknya telah menjual 15 juta kendaraan hybrid di seluruh dunia. Itu adalah tonggak sejarah. Dan sekaligus rekor dunia sebagai manufaktur yang terbanyak menjual kendaraan hybrid.
Toyota saat ini menawarkan berbagai kendaraan hybrid di seluruh dunia selain Prius, seperti versi hybrid dari Corolla, Camry, Avalon, RAV-4, Alphard, dan Highlander.
Itu ditambah dengan versi Prius PHEV (plug-in hybrid electric vehicle, alias hybrid yang baterainya bisa diisi ulang dari soket rumahan) dan juga RAV-4 PHEV.
Sementara itu, di ruang pamer Lexus, kita bisa menemukan versi hybrid dari ES, LS, UX, NX, RX, dan LC.
Permintaan terhadap kendaraan hybrid Toyota tampaknya semakin meningkat belakangan ini. Perlu waktu dari tahun 1997 hingga 2013 (16 tahun) untuk melewati penjualan 5 juta unit. Namun hanya perlu 4 tahun (2013–2017) untuk mencapai penjualan 10 juta unit. Dan kini hanya perlu 3 tahun untuk mencapai 15 juta unit.
Berikut adalah kutipan dari Matt Harrison, Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Europe, sebagaimana dilansir Jalopnik. “Berkat penjualan kendaraan hybrid kami, Toyota berhasil mencapai target emisi 95 g/km yang ditetapkan oleh UE (Uni Eropa) untuk tahun 2020 dan 2021, di mana regulasi CO2 di Eropa adalah yang terberat di dunia. Selain itu, hybrid kami sangat efektif untuk melaju tanpa emisi di dalam kota.”
Toyota juga mengatakan bahwa penjualan mobil hybrid-nya telah membantu mengurangi emisi CO2 (karbondioksida) lebih dari 120 juta ton di seluruh dunia.
Menindaklanjuti keberhasilan dalam turut menjaga kelestarian lingkungan dunia, Toyota mengatakan pihaknya berencana meluncurkan 40 kendaraan listrik baru atau diperbarui selama lima tahun ke depan, termasuk setidaknya 10 kendaraan nol emisi (baik baterai listrik, hybrid plug-in, atau pun hydrogen fuel cell).
Mantaap, lanjutkann!
Blarr!
Leave a Reply