• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » Biker » Ternyata Orang Asia Tenggara Penyelamat Harley-Davidson

Ternyata Orang Asia Tenggara Penyelamat Harley-Davidson

Terbit: 28 July 2019 · by Contributor

Ternyata Orang Asia Tenggara Penyelamat Harley-Davidson

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Harley-Davidson, perusahaan pembuat motor legendaris asal Milwaukee, Amerika Serikat (AS), mengalami kesulitan keuangan dalam beberapa tahun terakhir. Musababnya adalah resesi ekonomi dunia dan maraknya motor ber-cc relatif besar lain dengan banderol lebih murah. Selain itu, banyak kaum muda yang tidak memilih Harley-Davidson, melainkan motor lain yang desainnya lebih kekinian.

Untuk mengatasi masalah itu, Harley-Davidson pun menetapkan visi untuk melebarkan pasarnya, dan memperoleh setengah penjualan globalnya di Asia, mengingat pasar AS sendiri yang tidak sebergairah era sebelumnya.

Melanjutkan cukilan dari Road Show di atas yang melansir Reuters, Harley-Davidson terus berusaha meningkatkan laba dari penjualan di luar AS. Hasilnya adalah kenaikan penjualan hingga 77% di Asia Tenggara kuartal ini. Perkembangan yang bagus di pasar Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan negara Asia Tenggara lainnya telah berkontribusi signifikan dalam menyelamatkan Harley-Davidson dari kebekuan perkembangan pasar.

Harley-Davidson benar-benar berusaha mendapatkan lebih banyak pangsa pasar di China dan seluruh Asia, tempat-tempat di mana sepeda motor menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. CEO Harley-Davidson, Matt Levatich, telah menyatakan bahwa perusahaannya berencana mendapatkan setengah dari pendapatan Harley dari luar AS.

Peningkatan penjualan di pasar Asia, ditambah pandangan optimis untuk penjualan pada paruh kedua 2019, sudah cukup untuk membuat harga saham Harley naik 5,3%, menurut Reuters.

Harley-Davidson Livewire

Kyle Hyatt, penulis di Road Show, menduga peningkatan penjualan yang Harley harapkan akan datang dari Livewire, sepeda motor listrik baru yang menarik.

“Livewire itu agak mahal, tapi kami benar-benar menyukainya ketika mencobanya di jalan-jalan Oregon,” ujar Hyatt.

Namun, skenario Harley untuk menancapkan kuku di pasar Asia bisa gagal bila Harley tidak mampu menarik pengendara muda dalam waktu dekat. Mereka punya selera dan pandangan yang berbeda dibanding para penggemar Harley tradisional.

Livewire dibanderol sekitar Rp 420 juta

Related


Kategori: Biker Tag: Cara menyelamatkan Harley-Davidson, Kondisi perusahaan Harley-Davidson, Motor listrik Harley-Davidson

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Princess Latifa, Putri Dubai yang “Dipenjara” oleh Ayahnya Sendiri

20 February 2021

Mengapa Banyak Sampah di Sungai-Sungai Sekitaran Puncak?

19 February 2021

Ayo Jalan Kaki Setiap Hari, Ini Cara Berjalan Kaki yang Benar

17 February 2021

Lainnya

  • Perfect Playground, di Sini Ngapain Aja Juga Enak, Suhu Dingin View Keren
  • Sebuah Mahakarya Desain dari Tuhan, Siapa Bisa Meniru Keindahannya?
  • Momen Langka, Presiden Amerika Teleponan Dua Jam dengan Presiden China
  • Apakah Ilmu Pelet Penakluk Wanita itu Memang Ampuh?
  • Kutipan Dialog Paling Bermakna Dalam Sebuah Film, Warm Bodies

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com