Dahsyat dan inovatif. Itulah gambaran supercar yang diberi nama Charge Mustang ini.
Charge diambil dari nama rumah modifikasi yang membuatnya, yakni Charge Cars, yang berbasis di Inggris.
Charge juga mewakili karakter mobil bertenaga listrik yang perlu di-charge dayanya.
Sedangkan nama Mustang tentu mencerminkan asal muasal mobil ini, yaitu Ford Mustang 1960, yang dipakai bagian luarnya.
Adapun bagian sistem mesin dan penggerak telah diganti dengan sistem tenaga listrik yang dibuat oleh Arrival, perusahaan spesialis mobil listrik.
“Kami bangga menghadirkan mobil ini kepada khalayak, karena mewakili semangat sport otomotif sekaligus hasrat menjaga lingkungan,” ujar Vadim Shagaleev, CEO Charge Cars kepada Motoring Research.

Charge Mustang diklaim mengantongi tenaga 500 hp dari paket penggerak listrik berbaterai 64 kWh.
Dengan gerak empat roda, akselerasi 0-100 kpj diklaim dicapai dalam 3,9 detik.
Sementara itu, kecepatan maksimumnya dipatok 240 kjp (regulasi di Uni Eropa membatasi top speed mobil jalan raya hingga 248 kpj).
Bila gerak empat rodanya dinonaktifkan, jarak tempuh baterainya dari sekali isi ulang bisa mencapai 320 kilometer.
Area pamer Ford Mustang bertenaga listrik ini ada di Michelin Supercar Paddock, dalam gelaran Goodwood Festival of Speed yang digelar 4-7 Juli 2019 di Goodwood, Inggris.
Goodwood Festival of Speed merupakan pesta taman otomotif terbesar di dunia yang digelar setiap tahun.
Sebanyak 499 unit Charge Mustang ditawarkan kepada publik, dengan harga sekitar USD 380.000 per unitnya.
Sebenarnya ini bukan Mustang pertama yang dimodifikasi jadi bertenaga listrik. Sebelumnya ada Mustang berdaya 840 hp dari sistem listrik milik Tesla, yang diracik oleh Aviar Motors.
Blarr!
Leave a Reply