Mengapa one way di jalur Puncak kurang lancar? Sehingga Sabtu dan Minggu jalur kawasan Puncak selalu macet.
Biasanya, di hari Sabtu dan Minggu, atau hari libur, jalur dari Bogor menuju Cianjur via kawasan Puncak diberlakukan sistem one way (satu arah). Begitu pula untuk arah sebaliknya.
Penggiliran dilakukan berdasarkan waktu. Biasanya mulai jam 08.00 hingga 12.00 satu arah ke Cianjur. Sedangkan jam 13.00 hingga 18.00 satu arah dari Cianjur ke Bogor.
Namun jadwal itu bisa berubah tergantung kondisi riil dan diskresi polantas. Terkadang jalur dari Bogor ke arah Cianjur via Puncak baru dibuka jam 20.00.
Masalahnya rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak ini terkadang tidak efektif: kemacetan selalu terjadi. Apa biang keladinya?
Koresponden Autoblarr merasakan langsung rekayasa lalu lintas ini pada hari Minggu tanggal 24 Juni 2018 ketika bergerak dari Cianjur menuju Bogor.
Sekitar jam 15.30 WIB kemacetan sudah terjadi sejak kawasan Ciloto (sebelum rumah makan Bumi Aki) padahal arus sudah direkayasa one way menuju Bogor.
Gerak mobil tersendat-sendat (stop and go) hingga masjid besar selepas Puncak Pass (masjid At Ta’awun). Rupanya di jalanan depan masjid itu banyak kendaraan parkir di tepi jalan.

Orangnya ada yang beribadah, tapi ada juga yang berwisata karena banyak tempat makan di sekitar situ. Selain itu, mereka yang menyeberang atau sekadar berdiri di tepi jalan sudah cukup membuat perlambatan yang berefek domino.

Memang, harus diakui, lantaran volume kendaraan yang sangat tinggi, perlambatan sedikit saja di situ mengakibatkan efek domino macet panjang hingga Ciloto.
Ketersendatan terus terjadi hingga lepas tikungan pasar Cisarua, karena sebab serupa: volume kendaraan yang tinggi ditambah perlambatan akibat parkir tepi jalan, angkot menaikturunkan penumpang, kendaraan masuk dan keluar pertigaan, hingga orang menyeberang.
Selepas pasar Cisarua, arus mulai lebih lancar, hanya ada lagi gangguan di pertigaan Mega Mendung dan pertigaan jelang jembatan merah Gadog.
Total waktu yang tersita sejak macet di Ciloto sampai Gadog (mulai masuk tol ke Ciawi jam 19.30) adalah empat jam!
Padahal kalau lancar, jarak itu bisa ditempuh dalam 30 menit sampai 1 jam, tergantung kecepatan berkendara.

MEREKA YANG TERJEBAK DI CIAWI
Yang memiriskan hati adalah ketika koresponden Autoblarr melihat ratusan mobil terjebak di ujung tol Ciawi (menjelang Gadog). Mereka tertahan di situ sejak sore hari karena jalur yang ke arah Puncak ditutup untuk rekayasa one way ke arah Bogor.
Ketika Autoblarr melintasi mereka yang terjebak itu, jam menunjukkan angka 19.30. Kemungkinan mereka masih harus bersabar hingga paling cepat jam 20.00 sebelum jalur ke arah Puncak dibuka kembali.
Seorang teman mengaku pernah terjebak di situ selama enam jam! Sambil menunggu jalur menuju Puncak dibuka kembali, ia dan anak-anaknya sampai menggelar karpet di jalan, lalu berusaha bermain dengan anak-anaknya yang mulai rewel karena bosan.
Andai one way berjalan lancar (sesuatu yang harus diusahakan pihak berwenang), mungkin tidak ada yang terpaksa menggelar karpet di jalan tol karena saking lamanya menunggu jalan dibuka kembali.
Blarr!

(Foto: istimewa)
Waduhhh, sungguh sangat disayangkan banget