Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan hingga Minggu (26 Januari 2020) jumlah orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Baru telah mencapai sekitar 2.000 orang. Adapun yang meninggal dunia sejumlah 56 orang.
Virus Corona Baru belumlah terlalu dikuasai perilakunya oleh aparat kesehatan China. Misalnya bagaimana cara pasti penyebarannya antar-manusia dan bagaimana ia menyebabkan pneumonia (infeksi pada paru-paru yang mengakibatkan kantung udara paru digenangi nanah).
Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei, mengatakan periode inkubasi virus Corona Baru berkisar dari satu hingga 14 hari, dan virus ini menular selama inkubasi, hal yang tidak terjadi pada virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
SARS adalah virus Corona lama yang juga berasal dari China dan menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia pada tahun 2002 dan 2003. “Menurut informasi klinis baru-baru ini, kemampuan virus Corona Baru untuk menyebar tampaknya semakin kuat,” kata Ma dalam sebuah konferensi pers pada hari kedua liburan Tahun Baru Imlek, sambil menambahkan bahwa pengetahuan tentang virus ini masih terbatas.
Upaya isolasi virus, yang sejauh ini termasuk lewat pembatasan transportasi dan pembatalan acara besar, akan diintensifkan, kata Ma.
Virus Corona baru, yang diyakini muncul akhir tahun lalu di pasar makanan laut di pusat kota Wuhan di China yang menjual satwa liar secara ilegal, telah menyebar ke kota-kota termasuk Beijing dan Shanghai.
Hong Kong pun memiliki enam kasus yang dikonfirmasi. Presiden Xi Jinping mengatakan dalam pertemuan politbiro pada hari Sabtu bahwa China menghadapi “situasi yang sulit”.
(Foto: Reuters)
Leave a Reply