Situs legenda atau cerita rakyat Batu Tumpang di Desa Galuga, Kabupaten Bogor, dipelihara dan dibiayai oleh negara. Ada tenaga honorer dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) yang digaji untuk menjaga situs Batu Tumpang.
Padahal, berbeda dengan prasasti atau benda arkeologis lainnya (candi atau makam misalnya) situs Batu Tumpang “hanyalah” sebuah batu yang berada di atas batu lainnya.
Autoblarr datang kepada penjaga situs (Pak Asda) di hari Sabtu (28/11/2020) dan minta diantar ke situs, namun dia menolak dengan alasan sedang sibuk di kantor desa. Ketika Autoblarr bicara dengan koordinator penjaga situs (Pak Ishak) dikatakan bahwa hari Sabtu adalah hari libur bagi penjaga situs Batu Tumpang.
Bukankah justru di akhir pekan (weekend) banyak orang yang berwisata dan perlu dipandu?
Terus terang menemukan situs ini sangat tidak mudah. Memakai Google Map, kami justru diarahkan ke kawasan Pabangbon yang jauhnya sekitar 18 km dari tempat yang sebenarnya.
Akhirnya kami menyambangi museum Pasir Angin di Leuwiliang dan bertanya kepada petugas di sana di mana lokasi persis situs Batu Tumpang.
Diperoleh arahan bahwa situs itu terletak di dekat tempat pembuangan sampah akhir (TPA) milik Pemkab Bogor, yakni di desa Galuga.
Sesampai di gerbang TPA, tidak ada warga yang tahu pasti di mana lokasi situs Batu Tumpang. Barulah setelah bertemu tukang parkir yang merupakan anak dari penjaga situs Batu Tumpang, kami diberi tahu lokasinya.
Artinya dari sekian banyak orang di sekitar situ, hanya satu orang yang tahu pasti lokasi situs Batu Tumpang, yaitu anak penjaga situs.
Tidak ada papan nama situs atau tanda apa pun yang bisa menjadi petunjuk ke arah situs. Yang ada hanya semak belukar dengan jalanan tanah yang menanjak curam (kalau hujan tidak mungkin bisa didaki karena sangat licin).
Sampah-sampah pun berserakan di sekitar jalan masuk ke arah situs.
Sebuah kenyataan yang tidak serasi dengan fakta bahwa situs Batu Tumpang termasuk aset bersejarah milik Pemkab Bogor, dan dibiayai perawatannya.
Semoga pihak berwenang bisa memperbaiki keadaan ini. Semoga.
Berikut ini video 6 menit tentang apa dan mengapa situs Batu Tumpang dibiayai oleh negara.
Leave a Reply