Ada orang yang taunya mobil hybrid cuma mengutamakan penghematan operasional. Jadi mereka berasumsi mobil hybrid itu performanya lambat. Apa benar demikian?
Di artikel kami sebelumnya telah diuraikan mobil hybrid Toyota TS05 yang menjadi juara di ajang balap Le Mans. Ajang ini bukan cuma adu kecepatan, melainkan juga adu ketahanan. Jadi bisa disimpulkan bahwa mobil hybrid itu cepat dan kuat.
Itu di ajang balap. Bagaimana mobil hybrid yang dipakai harian? Apakah juga punya performa yahud? Mari kita lihat penjelasannya.
Motor listrik pada mobil hybrid memberikan torsi instan (atau daya tarik spontan tambahan) saat Anda menekan pedal gas di kecepatan yang lebih tinggi atau ketika menyalip di jalan raya. Motor listrik bekerja bersama mesin bensin untuk menghasilkan tenaga yang lebih kuat.
Sebagai contoh, sistem hybrid pada Toyota Corolla dikencani mesin bensin 2,0 liter dan pada Toyota RAV-4 ditemani mesin bensin 2,5 liter. Keduanya merupakan mesin yang kapasitasnya tidak kecil untuk mobil harian. Itu masih ditambah dengan hadirnya motor listrik yang menambah besar torsi serta tenaga kepada Corolla maupun RAV-4.
Sebagai gambaran, RAV-4 Hybrid mampu melakukan akselerasi dari diam ke 100 km/jam hanya dalam 8,1 detik. Sebuah angka yang luar biasa untuk mobil jenis SUV.
Selain itu, sistem hybrid RAV-4 memiliki kapasitas derek hingga 1.650 kg. Masih ada pertanyaan seperti apakah kekuatan mobil hybrid?
Adapun bila kita mengambil contoh lain, sedan Lexus GS 350, misalnya. GS 350 memiliki mesin V6 3,5 liter yang menghasilkan 303 tenaga kuda. Bila dibandingkan dengan sedan GS 450h (hybrid) maka mesinnya sama, meski tenaganya berkurang jadi 292 tenaga kuda. Namun ketika ditambah kontribusi motor listrik pada GS 450h, total output-nya naik menjadi 339 tenaga kuda.
Itu menjadi contoh betapa kombinasi mesin bakar (internal combustion engine) dengan motor listrik (ditenagai baterai) mampu menghasilkan total tenaga yang lebih dahsyat dibanding mobil yang hanya bermesin bakar saja.
Gambaran lain tentang performa mobil hybrid bisa kita lihat pada BMW i8 Coupe dan Porsche Panamera 4 4 E-Hybrid.
1. BMW i8
Jika Anda mencari mobil hybrid yang memberikan performa hampir setara supercar Ferrari atau Lamborghini, maka Anda boleh melihat BMW i8. Konstruksi chassis-nya memakai serat karbon dan pintunya model gullwing. Penampilannya futuristik sekali.
Bareng dengan gaya yang sensasional itu, tersemat mesin bensin 1,5 liter yang sama dengan milik MINI (mobil kencang). Bertenaga 225 hp, mesin bensin itu dikawinkan dengan motor listrik bertenaga 129 hp. Walhasil, akselerasi plug-in hybrid ini untuk 0-100 km/jam bisa ditempuh hanya dalam 4,4 detik.
2. Porche Panamera 4 Turbo S E-Hybrid
Panamera 4 Turbo S E-Hybrid merupakan plug-in hybrid yang sangat kuat. Supercar lansiran Lamborgini atau Ferrari bisa kalang kabut dibuatnya. Dibekali jantung mekanis V8 4,0 liter dan motor listrik, Turbo S E-Hybrid bisa mencapai 100 km/jam hanya dalam 3,4 detik. Adapun kecepatan maksimalnya (top speed) mencapai 307 km/jam.
Dan masih ada lagi mobil hybrid yang performanya bahkan mengalahkan supercar bermesin biasa. Misalnya Ferrari La Ferrari, McLaren P1, dan Porshe 918 Spyder.
Jadi kalau Anda dihadapkan pada pilihan mobil bermesin biasa atau bermesin hybrid, akan pilih yang mana? Tentu pilih hybrid. Sebab mobil hybrid lebih hemat bahan bakar sekaligus lebih kencang.
Leave a Reply