• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » Hot Gossip! » Rebadging Tidak Aneh, Ada Ratusan Mobil yang Dijual dengan Merek Beda

Rebadging Tidak Aneh, Ada Ratusan Mobil yang Dijual dengan Merek Beda

Terbit: 15 September 2019 · by Contributor

Rebadging Tidak Aneh, Ada Ratusan Mobil yang Dijual dengan Merek Beda

Belakangan ini marak kasak kusuk di masyarakat soal adanya mobil bermerek lokal namun dianggap oleh sebagian masyarakat hanya rebadging (ganti merek). Orang yang skeptis melihat mobil itu bukan hasil rancang bangun bangsa sendiri, melainkan mobil impor yang dipasangi merek lokal.

Sebenarnya, rebadging di dunia mobil bukan hal yang aneh. Ada ratusan mobil di dunia ini yang dijual dengan merek beda. Misalnya, Baojun 530 asal China dijual di Indonesia sebagai Wuling Almaz, di Thailand sebagai Chevrolet Captiva, dan di India sebagai MG Hector.

Contoh lainnya adalah Suzuki Baleno diganti merek sebagai Toyota Glanza di India, dan Suzuki Ertiga sebagai Proton Ertiga di Malaysia.

Merek Suzuki Jimny di Indonesia dijual sebagai Chevrolet Jimny di Venezuela, Ekuador, dan Kolombia.

Ada pula merek Toyota Alphard di Indonesia dijual dengan merek Lexus LM di China.

Nissan X-Trail dijual di Amerika Serikat dan Kanada sebagai Nissan Rogue. Mitsubishi Outlander dijual sebagai Citroen C-Crosser di Eropa. Kia Pride dijual sebagai Saipa Nasim di Iran.

Dan masih ada ratusan contoh rebadging lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan.

Rebadging sendiri merupakan hasil dari aliansi antar manufaktur mobil demi efisiensi produksi, merangkul pasar tertentu, dan ujungnya meningkatkan profit.

Di bawah ini infografis aliansi manufaktur mobil di dunia. Kelompok-kelompok manufaktur mobil ini tentu bekerja sama dan saling berbagi platform serta komponen. Bahkan berbagi produk mobil utuh untuk diganti mereknya (rebadging).

Lantas apa yang aneh? Yang aneh adalah bila rebadging ini disamarkan atau tidak diakui secara resmi. Sebab hal ini cenderung membiarkan calon konsumen untuk tidak mendapat kepastian informasi atas produk yang diminatinya.

Related


Kategori: Hot Gossip! Tag: Ada Ratusan Mobil yang Dijual dengan Merek Beda, Aliansi merek mobil dunia, Apakah Changan ganti merek jadi Esemka?, Apakah Esemka ganti merek?, Benarkah Esemka berasal dari Changan, Mobil ganti merek, Rebadging Tidak Aneh

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Pangeran Philip Berusia 99 Tahun dan Sedang Dirawat karena Infeksi

1 March 2021

Kremasi Jenasah Korban Covid-19 Kabarnya Dibatalkan

26 February 2021

Kebijakan Kontroversial, Jenasah Muslim Korban Covid-19 Dibakar, Bukan Dikubur

24 February 2021

Lainnya

  • Lukisan Super Terkenal ‘The Scream’ Jadi Korban Vandalisme?
  • “Tesla is not a Car Company”, SAV Disebut Proyek Besar Terbaru Elon Musk
  • Matahari Tidak Sebabkan Global Warming, Laporan NASA
  • Musuh Putin, Alexei Navalny Lolos dari Racun, tapi Tetap Dipenjara
  • Princess Latifa, Putri Dubai yang “Dipenjara” oleh Ayahnya Sendiri

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com