Ratusan orang memblokir salah satu jalan di Madrid yang paling simbolis pada hari Sabtu (7/12) sambil menari, untuk menuntut tindakan terhadap perubahan iklim. Para para pengunjuk rasa mengatakan ‘telah terjadi ketidakpedulian sipil terhadap perubahan iklim’.
Protes itu, yang disebut oleh gerakan lingkungan akar rumput sebagai Extinction Rebellion (melawan kepunahan), memblokir jalan perbelanjaan utama Gran Via di ibu kota Spanyol tersebut. Para aktivis melambaikan bendera dan menari-nari, termasuk dengan lagu Stayin Alive karya Bee Gees tahun 1977.
“Kami sudah mencoba semua cara aman yang normal: petisi, pawai, hingga menulis surat kepada para politisi, namun tetap terjadi ketidakpedulian. Jadi sekarang yang bisa kami lakukan adalah pembangkangan sipil,” ujar Joan, seorang warga Australia yang telah tinggal di Madrid selama 18 bulan kepada Reuters. “Kami di sini di Gran Via di Madrid melakukan disco-bedience sipil,” tambahnya ketika para pengunjuk rasa menari-nari di sekelilingnya.
Meskipun suhu musim dingin terasa menusuk tulang, beberapa demonstran menari-nari tanpa busana di sepanjang jalan. Protes tersebut bertepatan fakta bahwa Madrid sedang menjadi tuan rumah KTT iklim tahunan dunia yang digagas PBB dan dibuka Senin lalu. Sekjen PBB Antonio Guterres menghimbau agar kita tidak menjadi “generasi… yang bermain-main saat planet terbakar”.
Menjelang penutupan KTT pada 13 Desember, para negosiator berharap bisa menyelesaikan ketidaksepakatan yang tersisa tentang bagaimana menerapkan Perjanjian Paris 2015 untuk mencegah bencana pemanasan global.
(Foto: Reuters)
Leave a Reply