Samsung merilis ponsel terbarunya, Galaxy Z Flip, yang merupakan ponsel lipat, pada Selasa 11 Februari 2020. Ponsel berlayar 6,7 inci AMOLED Infinity Flex Display ini terlihat keren dan menggiurkan. Rasanya siapa pun yang melihatnya jadi ingin memilikinya.
Galaxy Z Flip bukan ponsel lipat seperti karya Motorola di dekade 2000-an, melainkan ponsel layar sentuh yang bisa dilipat dengan keren, dan ada suara “klak” atau “tap” saat dilipat. Suara itulah yang bikin “nagih”. Sensasi seperti inilah yang dahulu diberikan oleh ponsel lipat masa lalu: gerakan melipat dan suara lipatannya yang keren.
Sebenarnya, Motorola sudah lebih dulu menawarkan konsep seperti ini pada Razr (2019). Artinya konsep Galaxy Z Flip bukan orisinal.
Konsep pelipatan pada Galaxy Z Flip maupun Razr yang lebih dahulu, tampaknya bukan hanya demi sensasi yang menyenangkan, melainkan juga demi nilai kepraktisan. Galaxy Z Flip menjadi lebih kompak saat dilipat dan lebih nyaman disimpan, misalnya di saku celana atau di dalam tas.
Galaxy Z Flip bukanlah Galaxy Fold yang beberapa waktu lalu menuai banyak kritik. Apakah Galaxy Z Flip yang dibanderol sekitar USD 1.380 (sekitar Rp 19 juta) akan mampu lebih sukses dibanding Razr yang lebih murah? Kita lihat saja.
Berikut ini video review Galaxy Z Flip:
Dan berikut ini komparasi Galaxy Z Flip vs Razr:
(Sumber: Youtube)