Terkadang kita perlu makan di restoran, misalnya saat bepergian jauh atau saat harus menjamu relasi. Namun ada segelintir restoran yang bisa mengecewakan konsumennya bila sudah waktunya membayar. Contohnya yang viral baru-baru ini di mana 10 orang makan di sebuah restoran dan memesan 2 ekor ayam kampung serta nasi, lalu ditagih Rp 800 ribu oleh pemilik restoran. Terjadilah cekcok antara konsumen dan pemilik restoran di kawasan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara.
“Waktu itu kan sedang liburan Natal dan tahun baru, semua harga bahan makanan naik. Jadi harga ayam kami naikkan dari biasanya Rp 300 ribu per ekor menjadi Rp 350 ribu per ekor,” ujar si ibu pemilik restoran sebagaimana disiarkan sebuah stasiun televisi swasta.
“Itu ayam kampung. Kalau beli per potong, harga per potongnya Rp 25 ribu,” ujar si pemilik restoran ketika ditanya pembawa acara televisi itu.
“Kalau per potong Rp 25 ribu, berarti sepuluh orang totalnya Rp 250 ribu saja,” ujar pembawa acara lagi.
“Kan harga naik saat liburan Natal dan tahun baru jadi harga kami naikkan Rp 5 ribu per potong,” jawab si pemilik resto.
Kesan dialog itu adalah ‘enggak nyambung’. Intinya adalah tidak akan kita temukan titik temu bila berdebat atau cekcok masalah harga makanan setelah semua makanan disantap masuk perut. Konsumen akan cenderung terpojok. Oleh karena itu, jangan sampai kita mengalami hal seperti itu. Berikut ini adalah tips masuk restoran biar tidak digetok.
1. PERHATIKAN LEMBAR MENU
Pastikan kita mendapatkan lembar atau buku menu di dalam sebuah restoran. Setelah menu kita pegang, amati baik-baik harga-harga yang tercantum di situ (biasanya tertera sudah termasuk PPn atau belum). Bila harganya masuk akal, maka lanjutkan dengan memesan makanan yang kita inginkan.
Kita pun bisa memprediksi berapa total biaya yang harus kita bayar berdasarkan jumlah peserta makan. Dijamin pada saat membayar kita tidak akan terkejut. Setelah mendapat struk pembayaran, jangan lupa periksa tiap item apakah sesuai dengan yang tadi kita makan. Rasanya pun lebih lega. Harga bukan masalah bila transparan sejak awal.
2. TINGGALKAN RESTORAN BILA HARGA TIDAK TRANSPARAN
Bila Anda masuk ke restoran yang menyediakan lembar atau buku menu namun tidak tercantum harganya, maka tinggalkan restoran itu. Sebab kemungkinan besar Anda akan terkejut saat membayar nanti. Anda bisa terus berada di restoran itu dan memesan makanan hanya bila Anda sudah pernah makan di situ atau rekan Anda sudah tahu harganya.
Sementara itu, bila Anda masuk ke restoran –biasanya di luar kota– yang tidak punya lembar atau buku menu, maka tanyakan terlebih dahulu harga berbagai makanan yang ingin Anda pesan. Catat atau rekam dengan ponsel jawaban pelayan saat Anda tanya harga-harga makanan dan minumannya. Kemungkinan besar Anda tidak akan digetok, meski agak repot.
Hmm, lebih baik cari restoran atau tempat makan yang pasti-pasti saja. Pasti lezatnya dan pasti harganya. Blarr!
(Foto: antaranews)
Leave a Reply