Isu MotoGP Lombok 2021 di sirkuit jalan raya Mandalika (baru akan dibangun) bergulir meriah. Siapa yang akan jadi pelaksananya?
Seusai Presiden Jokowi menerima kunjungan DORNA (pemegang hak komersialisasi MotoGP) pada 11 Maret 2019, berembus rencana pada tahun 2021 digelar MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Namun sejumlah hal dipertanyakan oleh publik. Salah satunya mengenai siapa pelaksana perhelatan tingkat dunia itu.

“Semestinya pelaksananya diambil dari dalam negeri. Jangan diserahkan kepada event organizer (EO) asing. Saya khawatir ada wacana untuk menyerahkan pelaksanaannya kepada event organizer (EO) dari Australia atau Malaysia,” ujar Indradjit Sardjono, praktisi dan pengamat otomotif yang pernah menduduki jabatan direktur di FIM (Federasi Olah Raga Sepeda Motor Dunia) terkait kejuaraan dunia superbike.
“Sejak sekarang semestinya IMI (Ikatan Motor Indonesia) dilibatkan dalam rencana itu. Kenapa perlu dilibatkan sejak sekarang? Karena hanya IMI yang punya kompetensi dan diakui FIM untuk menyiapkan sumber daya manusia yang bisa melaksanakan balapan sekelas MotoGP, dan persiapan itu perlu waktu yang cukup,” papar Indradjit yang pernah juga menjabat direktur olah raga dan teknik IMI (1992–1998).
Namun di dalam perbincangan dengan Autoblarr tersebut, ia mengaku tidak tahu apakah IMI sekarang sudah dilibatkan atau belum dalam rencana itu.
“Saya hanya memberi saran dan masukan. Sebab MotoGP adalah event besar yang mendapat perhatian dunia. Bukan seperti Asian Games yang hanya mencakup kawasan Asia. Kita semua berharap MotoGP di Lombok tahun 2021 berjalan sempurna, dan tidak ada blunder,” imbuhnya.
SURAT TERBUKA KEPADA PRESIDEN
Indradjit yang juga pernah menjadi bagian dari pelaksana World Rally Championship (WRC) di Medan (1996 dan 1997) sebelumnya (12 Maret 2019) mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait rencana MotoGP Lombok tahun 2021.
Surat terbuka via Facebook itu menjadi viral di kalangan otomotif Indonesia.
Berikut ini kami tampilkan surat terbuka itu apa adanya.
SURAT TERBUKA KEPADA YANG MULIA Bapak President Republik Indonesia
YANG MULIA
Ir Joko Widodo
President Republik INDONESIA
Dengan hormat
Perkenankanlah kami menghaturkan Terima kasih yang se tinggi tinggi nya kepada Bapak, Yang telah memimpin bangsa INDONESIA ke arah yang lebih makmur, sejahtera dan ber keadilan serta berlatar belakang ahlak baik.
Pagi ini saya amat gembira dan senang melihat di TV bahwa akan ada Moto GP di Mandalika, NTB Indonesia di tahun 2021 dimana pembangunan circuit nya akan di mulai bulan October 2019. Bapak sudah menyatakan SIAP kepada Carmelo Espelata dari DORNA ( pemegang hak komersial dari FIM) FIM adalah singkatan dari Federation International de Motorcycle, badan ter tinggi pengendali peraturan olah raga dan Tehnik di olah raga kendaraan bermotor roda dua dan tiga.
Didalam balapan FIM WORLD GP ada beberapa pemangku kepentingan terdiri dari
1. Team Balap
2. Circuit owners association
3. DORNA ( pemegang hak komersial)
4. Persatuan Para Pembalap
5. FIM sport governing body yang mencakup olah raga, tehnik dan safety.
Keberadaan MotoGP di Mandalika, NTB Indonesia pasti akan sangat membantu pariwisata INDONESIA dan industry motor ( di mana INDONESIA adalah Pasar ke 3 ter besar di dunia dan exporter motor).
Ada beberapa hal Yang menjadi kekhawatiran dan mungkin dapat berguna untuk masukan Bapak President
1. Sepengetahuan saya Airport di Lombok masih terbatas dari sisi jenis pesawat yang bisa mendarat, sedangkan jumlah motor yang harus diangkut dalam waktu Yang bersamaan adalah 90 units – Moto2, Moto3 dan MotoGP dimana jumlah orang Yang akan tiba di waktu bersamaan di perkiraan adalah 800 – 900 orang. Selayak nya balapan MOTO2, MOTO3 dan GP – alat, pembalap dan team sudah harus tiba di Hari Senin sebelum di Hari Jum’at kemudian di Minggu yang sama sudah bisa latihan.
2. FIM akan mempersyaratkan masalah safety dengan ketat oleh karena itu fasilitas Rumah Sakit harus sangat baik.
3. Masalah sumber daya manusia didalam penyelenggaraan MotoGP adalah hal yang tidak mudah, sehingga dari jauh jauh Hari sudah harus dipersiapkan.
4. IMI atau Ikatan Motor INDONESIA sebaik nya di libatkan dari awal, sehingga dapat ber komunikasi secara intense dengan FIM mengenai standard circuit, safety dan hal hal lain nya ( persiapan sumber daya manusia)
YANG MULIA Bapak President, saya mohon Maaf bukan merasa kuminter ( Maaf pakai bahasa Jawa), tapi tujuannya tidak lain adalah demi menjaga nama baik INDONESIA di perhelatan kelas dunia.
Semoga Bapak President berkenan menerima masukan dari saya, doa tulus kami agar Bapak dan keluarga selalu di berikan kesehatan yang baik.
Hormat kami
Indradjit Sardjono
Mantan
1.Ketua Department Olah Raga dan Tehnik IMI – 1992 – 1998
2. Direktur FIM World Championship Superbike, Flamini Group, Rome Italy 1992 – 1994
Hp 081 1875100
Home 021 57948768
E mail: indradjits@gmail.com
(Foto utama: Indradjit Sardjono dari FB)
Leave a Reply