Menteri Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto, merilis pernyataan menarik. Ia menjawab pertanyaan di parlemen Jepang tentang dampak wabah Corona terhadap Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut Hashimoto, kontrak Olimpiade Tokyo hanya menentukan bahwa event itu harus digelar pada tahun 2020.
Artinya, perhelatan olah raga akbar empat tahunan itu bisa diadakan di akhir tahun dan tidak mesti dimulai pada 24 Juli seperti yang direncanakan.
Seperti kita ketahui, virus Corona yang menyebar cepat (900-an warga Jepang positif Corona hingga 3 Maret) dan telah menyebabkan 12 kematian di sana telah membuat sebagian besar sekolah, kompetisi olahraga, dan acara-acara terkait olimpiade dihentikan.
Lebih dari itu, virus yang dimulai di kota Wuhan, China, itu telah terdeteksi di setidaknya 70 negara, dengan 90.000 kasus dan 3.100 kematian (hingga 3 Maret).
“IOC memiliki hak untuk membatalkan olimpiade hanya bila tidak diadakan selama 2020,” kata Hashimoto kepada parlemen, seperti dikutip kantor berita AP. “Ini bisa diartikan bahwa olimpiade bisa ditunda asalkan tetap digelar pada tahun 2020.”
Namun, Presiden IOC Thomas Bach dan panitia Tokyo telah berulang kali mengatakan mereka berharap Olimpiade akan dibuka sesuai jadwal.
Sementara pihak lain menyarankan penyebaran virus Corona bisa memaksa pembatalan, penundaan, atau memindahkan olimpiade ke kota-kota lain.
Dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan media Jepang, Bach mengatakan: “Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 dilanjutkan agar kita memiliki Olimpiade yang sukses musim panas ini di Tokyo.”
Bach menolak untuk “menyulut api spekulasi” tentang pembatalan atau penundaan.
Hashimoto ditanya apakah dia yakin olimpiade harus tetap digelar sesuai jadwal semula meskipun wabah Corona lebih buruk daripada sekarang. “Kami melakukan upaya terbaik agar kami tidak harus menghadapi situasi itu,” katanya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendapat 73% dari pendapatannya (USD 5,7 miliar) dari penjualan hak siar. Sekitar setengah dari pendapatan TV itu berasal dari jaringan Amerika NBC.
Olimpiade Tokyo 1964 dihelat pada bulan Oktober (jelang musim dingin). Tetapi kini telah bergeser waktunya ke musim panas, karena itu satu-satunya slot waktu yang terbuka untuk siaran di Amerika.
Amerika Utara pada musim gugur diisi dengan NFL, sepak bola perguruan tinggi, baseball, basket, dan hoki. Sedangkan Eropa penuh dengan sepak bola di Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis dan Italia, belum lagi rugby dan kriket di mana olahraga itu populer.
Kevan Gosper, mantan wakil presiden IOC dan sekarang anggota kehormatan IOC, mengatakan pembatalan Olimpiade Tokyo bisa saja dilakukan. Olimpiade pernah dibatalkan tiga kali, semua selama masa perang dunia.
Foto: AP, Keterangan: Seiko Hashimoto di parlemen Jepang
Leave a Reply