Kritikus pemerintah Rusia, Alexei Navalny, lolos dari percobaan pembunuhan dengan racun saraf. Namun pemerintah Rusia kemudian menangkapnya dan menjebloskannya ke balik jeruji besi.
Pengadilan Rusia menolak permohonan bandingnya atas hukuman penjara dua setengah tahun yang dijatuhkan awal bulan Februari 2021.
Pengadilan memang memperpendek hukumannya satu setengah bulan, setelah memperhitungkan waktu yang dihabiskannya dalam tahanan rumah dari Desember 2014 hingga Februari 2015.
Navalny mengajukan banding atas hukuman tersebut di Pengadilan Kota Moskow pada hari Sabtu (20/2/2021).
Di awal persidangan, aktivis antikorupsi itu meminta hakim mengizinkan rekaman video persidangan. Namun, hakim tidak mengizinkan, dan hanya mengatakan akan ada “rekaman saat putusan.”
Pengacara Navalny, Olga Mikhailova, kemudian mengajukan petisi kepada pengadilan untuk segera membebaskan kliennya, seperti yang diminta oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (European Court of Human Rights/ECHR).
Mikhailova berargumen bahwa nyawa dan kesehatan Navalny dalam bahaya saat di dalam tahanan.
Pengadilan menjatuhkan hukuman awal pada 2 Februari 2021 setelah menilai keberadaan Navalny di Jerman telah melanggar persyaratan masa percobaan dari kasus 2014, di mana dia dijatuhi hukuman percobaan selama tiga setengah tahun.
Navalny ditangkap pada Januari 2021 setelah kedatangannya dari Jerman, di mana dia menghabiskan lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf Novichok.
Navalny menuduh pemerintah Rusia bertanggung jawab atas upaya pembunuhan dirinya. Sementara itu, Kremlin berulang kali membantah terlibat.
Siapa Navalny? Ia adalah pengkritik keras pemerintah Rusia yang dipimpin Vladimir Putin. Navalny juga merupakan oposan Putin, dan ia sempat ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Rusia tahun 2017.
Pada 20 Agustus 2020, Navalny pingsan saat dalam penerbangan dari kota Tomsk di Siberia menuju Moskow. Pesawat yang ditumpanginya lalu melakukan pendaratan darurat di Omsk, dan Navalny segera dirawat di rumah sakit.
Dua hari kemudian, Navalny dipindahkan ke rumah sakit Charite di Berlin, Jerman, dan dokter serta ahli senjata kimia menyimpulkan bahwa dia diracun dengan zat pengganggu saraf Novichok.
(Foto utama: CNN, keterangan: Navalny dalam sidang banding di Moskow 20/2/2021)
(Baca juga artikel terkait tentang operasi peracunan terhadap Navalny, klik di sini)
Leave a Reply