Ternyata mobil listrik terbesar di dunia saat ini berada di kawasan pertambangan. Tepatnya di Biel, Swiss, sebagai pengangkut tanah dan bebatuan untuk bahan baku industri semen.
Awalnya truk yang disebut eDumper ini bukan mobil listrik. Mesin aslinya adalah diesel 6-silinder berkapasitas 23,1 liter dari Komatsu. Kuhn Schweitz, pakar/workshop mekanis setempat, kemudian menanggalkan mesin besar itu dan menggantinya dengan baterai lithium ion berkapasitas 600 kWh. Sebagai perbandingan, baterai Tesla Model X berkapasitas 100 kWh.
Truck eDumper berbobot 45 ton ini melintasi tanjakan dengan tenaga listrik dari baterainya, sedangkan ketika melewati turunan justru melakukan pengisian baterai dengan regenerative braking.

Luca de Grassi, pembalap Formula E, sempat menjajal eDumper ini. Ia naik bukit dengan 90% baterai terisi, dan sesampai di atas energi baterai tersisa 80%. Luca kembali turun dan energi baterai terisi kembali hingga 88%.
Setiap perjalanan memang menghasilkan energi listrik yang berbeda. Namun Kuhn Schweitz menjelaskan bahwa mobil listrik terbesar di dunia itu menghasilkan listrik lebih banyak dibanding yang dikonsumsi.
Blarr!


Leave a Reply