Meninggalnya Ashraf Sinclair (40 tahun), aktor yang juga suami artis film dan penyanyi Bunga Citra Lestari pada 18 Februari 2020, menimbulkan pertanyaan: mengapa pria dengan gaya hidup sehat dan tidak merokok bisa terkena serangan jantung?
Ternyata, sebagaimana dilansir situs web thedailybeast, berbagai variabel bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah faktor keturunan.
“Kami memiliki riwayat penyakit jantung di keluarga kami,” kata Josar (37 tahun) kepada The Daily Beast. Josar adalah satu dari sekitar 735.000 orang Amerika yang mengalami serangan jantung setiap tahun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Padahal, usianya muda, diet sehat dilakoninya, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok. Semua itu tampak bertentangan dengan serangan jantungnya.
Semestinya, yang kena serangan jantung adalah orang yang berusia lebih tua, punya pola makan yang buruk atau terdiagnosis obesitas, dan mungkin seseorang yang merokok sepanjang hidupnya.
Tetapi kenyataannya penyakit jantung tidak membeda-bedakan: bisa menyerang siapa saja.
Akhirnya, kita bisa mengatakan: akar penyakit jantung mungkin lebih sulit ditemukan.
Serangan jantung pada orang seperti Josar bisa disebabkan oleh sindrom Sjogren, yakni gangguan kekebalan tubuh yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
John Osborne, MD, Ph.D., seorang ahli jantung yang fokus pada pencegahan serangan jantung dan sukarelawan pada American Heart Association, mengatakan bahwa penyakit jantung biasanya disebabkan oleh faktor risiko yang ia sebut The Big Four: diabetes, penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.
Tetapi penting untuk diingat bahwa semua itu bukan satu-satunya faktor risiko, dan masalah kesehatan kardiovaskular yang buruk bisa menyerang orang (yang tampaknya) paling sehat sekalipun.
Pada bulan Februari 2017, pelatih kebugaran selebriti Bob Harper, yang dikenal karena melatih individu melalui penurunan berat badan di The Biggest Loser (tayang di televisi NBC), mengalami serangan jantung di sebuah gym di Manhattan.
Harper, sekarang berusia 52 tahun, mengatakan kepada The Daily Beast bahwa dia tidak ingat apa pun sejak hari serangan jantungnya, tetapi dia dilaporkan masuk ke gym dengan perasaan pusing.
Hal berikutnya yang dia tahu, dia bangun dari koma dua hari di rumah sakit. “Aku sangat bingung. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi dan ketika mereka memberi tahu apa yang telah terjadi, aku tidak bisa mempercayainya,” kata Harper.
“Aku malu dan terpana. Bagaimana aku bisa mengalami serangan jantung?”
(Foto: Minews)
Leave a Reply