Macet saat mudik atau arus balik? Gak usah dikeluhkan ya… Karena memang sudah risikonya. Mending kita goyang lidah dan menghibur perut (baca: menghibur hati).
Lihat info arus balik dari Autoblar dan media lain? Pasti ngeri lewat tol Cipali dan Cikampek. Bagaimana kalau lewat jalur arteri Pantura alias jalan lama?
Bolehlah dicoba. Toh kalau macet masih bisa mampir ke warung makan, atau masjid-masjid, bukan ke rest area tol yang untuk masuk ke parkirannya saja butuh waktu berjam-jam.
Di jalur pantura Indramayu, tepatnya di daerah Larangan, kecamatan Lohbener, terdapat tempat makan enak bernama Warung Mimi Artisem.

Lokasinya tidak tepat di jalur Pantura menuju Cikampek. Melainkan agak masuk ke dalam sekitar 50 m.
Warung ini sederhana saja bangunannya, beratap asbes dan bertiang kayu. Namun menawarkan masakan yang bisa bikin lidah bergoyang nikmat. Tentu dengan penyajian yang akrab: dibiarkan terbuka dan pengunjung bebas mengambilnya.
Menunya ada pedesan entog (daging entog yang ditumis pedas), pedesan ayam, ikan goreng, pepes tahu, pepes ikan, kepala ikan manyung, tumis kikil, dan sebagainya.

Intinya adalah suasana makan ala pedesaan dengan menu yang lengkap. Sambal pedas yang dicampur kecap pun menjadi salah satu ciri khas di sini. Termasuk sayur asem khas Indramayu yang banyak dipesan pengunjung.
Kita bebas memilih lauk pauk, namun jangan melewatkan ‘pedesan entog’ yang menjadi signature warung makan ini.

Bagaimana soal harga? Hmm, agak sulit mencari patokan yang pas. Namun singkat kata: tidak murah tapi tidak mahal.
Berapa pun yang kita bayarkan, akan sepadan sejauh lidah dan perut kita mampu mengeksplor menu-menunya. Cicipi sedikit-sedikit namun bisa mencicipi semuanya. Blarr!






Leave a Reply