Presiden terpilih Joe Biden dikabarkan telah memilih pensiunan jenderal bintang empat Lloyd Austin untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) periode 2021–2025.
Pria kelahiran Mobile, Alabama, tahun 1953 itu menjadi orang Afrika-Amerika (black/kulit hitam) pertama yang memimpin Pentagon (sebutan untuk Dephan AS).
Ia menyingkirkan kandidat lain seperti Michele Flournoy (seorang wanita eks pejabat tinggi Dephan AS di masa Presiden Clinton dan Obama). Selain itu, Kepala Keamanan Dalam Negeri (Homeland Security) di masa Obama, Jeh Johnson, juga tersingkir.
Lloyd James Austin III pernah menjabat sebagai Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM) antara 2013 dan 2016 (era Obama), sekaligus menjadi kulit hitam pertama di posisi itu.
Alumnus West Point tahun 1975 ini juga pernah menjadi komandan tertinggi pasukan AS di Irak, serta membantu menavigasi perang di Afghanistan. Kedua tugas itu dijalankan selama pemerintahan Obama.
Seperti kita tahu, Biden adalah wakil presiden di masa Obama. Biden sejauh ini disebut-sebut membangun pemerintahan yang berakar pada sejumlah mantan pejabat di era Obama, yang menunjukkan kemungkinan kelanjutan dari kebijakan pertahanan pra-Trump.
Tugas Austin termasuk menenangkan orang-orang di Pentagon yang diguncang oleh pemecatan dan pengunduran diri ketika Trump berkuasa.
Menteri Pertahanan Mark Esper dipecat oleh Trump pada November setelah bertugas selama 16 bulan. Penasihat senior Trump, termasuk kepala staf dan dua wakil menteri, kemudian mengundurkan diri sebelum Trump melantik loyalisnya dari Dewan Keamanan Nasional.
Trump kemudian memerintahkan penarikan pasukan secara tiba-tiba dari Afghanistan dan Irak menjadi masing-masing hanya tersisa 2.500 personel.
Langkah itu dinilai berpotensi memberi ruang bagi ISIS dan Al Qaeda untuk membangun kembali kekuatan di dua medan perang tersebut.
(Sumber: Examiner)
Leave a Reply