Seorang pembaca Autoblarr mengisahkan kepada Redaksi pengalamannya ketika mengurus perbaikan kerusakan ponsel Apple iPhone X miliknya. Kisah ini layak diketahui siapa pun sebagai sebuah informasi yang bermanfaat, serta tanpa bermaksud mendiskreditkan produk atau merek tertentu.
Pembaca yang enggan disebutkan identitasnya tersebut mengaku memiliki iPhone X 256 gb yang dibelinya dari kondisi baru. Namun setelah sekitar setahun digunakan, layar ponselnya suka bergeser sendiri. Tentu saja ini terasa tidak nyaman, bahkan kerap mengganggu.
Ia kemudian mencari-cari info di dunia maya tentang masalah tersebut, dan didapati istilah untuk menyebutnya yakni ghost touch (sentuhan hantu). Rupanya problem seperti ini bukan hanya dialami dirinya, melainkan banyak orang lain pengguna iPhone X.
Ia pun mencari service center Apple di Jakarta. Awalnya ia mendatangi service center Kelapa Gading, namun karena satu dan lain hal ia merasa tidak puas, dan tidak jadi melakukan perbaikan di situ.
Kemudian ia mendatangi service center Menteng, dan mengikuti antrean yang tidak sedikit. Setelah mendapat giliran, ia pun mengutarakan masalah yang mendera ponselnya. Petugas customer service yang melayaninya memintanya mengisi formulir pada iPad. Setelah itu masalah ponselnya didiagnosa dan disimpulkan sebagai ghost touch.
Si petugas kemudian mengatakan perbaikannya memerlukan biaya sekitar Rp 5,6 juta. Namun sang pemilik ponsel mengetahui informasi bahwa ghost touch masuk ke dalam program recall dari Apple secara global. Artinya perbaikannya semestinya gratis.
Setelah diberi tahu soal recall ghost touch, si petugas kemudian menyetujui perbaikannya seharusnya gratis. Singkat cerita, ponsel tersebut kemudian diserahkan kepada pihak service center Menteng untuk dilakukan perbaikan.
Si petugas mengatakan bahwa perbaikannya dilakukan di Singapura, dengan waktu satu bulan. Namun saat penyerahan ponsel, kartu sim tidak dikeluarkan (entah terjadi kealpaan pada petugas atau tidak, sebab sang pemilik ponsel juga lupa mengambil sim card tersebut).
Hingga kisah ini diturunkan (dua hari setelah penyerahan ponsel) belum diperoleh kabar selanjutnya.
Setelah nanti ponsel kembali diserahkan kepada pemiliknya, kita akan ikuti lagi kisah berikutnya, apakah ghost touch itu bisa dihilangkan? Dan bagaimana nasib sim card yang tertinggal? Dan apakah benar-benar gratis perbaikannya?
Leave a Reply