• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » Biker » Kisah Touring Yamaha RX-King Ketemu Vespa Die Harder dengan Tattoo di Wajah

Kisah Touring Yamaha RX-King Ketemu Vespa Die Harder dengan Tattoo di Wajah

Terbit: 23 May 2018 · by Contributor

Kisah Touring Yamaha RX-King Ketemu Vespa Die Harder dengan Tattoo di Wajah

Cukilan kisah dari sebuah touring singkat yang mungkin inspiratif dan menyentuh hati.

Menurut sebuah analisis psikologi yg pernah kubaca, seseorang yg menatto wajahnya adlh seorang yg pernah mengalami trauma luar biasa dlm hidupnya.

Misalnya, perceraian orang tua, pelecehan seksual, sering dibully, atau hal-hal lain yg sulit dibayangkan.

Oleh karena itulah dia “melukai” (untuk tujuan menyamarkan) wajahnya sendiri, karena “malu” memandang dirinya sendiri.

Seperti biasa, di akhir pekan (11 Feb 2018), aku meraih kuda besiku, Yamaha RX-King tahun 1996, yg kata orang bagai motor klasik krn usianya sdh di atas 20 tahun.

Setelah sekitar 2 jam berkendara dari arah Cianjur menuju Jakarta via Jonggol, di sebuah pom bensin ada dua remaja setengah berteriak kepadaku ,”Om belum makan nih. Tolongin dong Om.”

Aku pun menghampiri mereka, dan mengulurkan tangan utk bersalaman. Tak kusangka mereka kemudian mencium tanganku. Artinya, mereka masih punya rasa sopan santun.

Yang membuat aku menghampiri mereka, selain karena terpancing dgn suara mereka yg memang spt orang lapar, adalah krn salah satu dari mereka wajahnya penuh tatto.

Aku teringat analisis psikologi yg pernah kubaca itu. Ada rasa iba, sekaligus penasaran di hatiku.

Aku pun mengajak mereka makan di sebuah warteg dekat situ. Ternyata mereka membawa sebuah Vespa yang mungkin tdk layak lagi disebut Vespa. Sebab bentuknya sudah tdk karuan alias biasa dijuluki “Vespa gembel”.

Makan dengan lahap tapi sopan

“Sudah seminggu Om saya di jalan,” ujar yg wajahnya bertatto. Dia mengaku berumur 21 tahun. “Kami dari Tangerang mau main ke rumah teman di Sukabumi.”

“Kenapa lewat sini?” tanyaku heran.

“Kan jalur Puncak masih ditutup Om karena longsor. Jadi muter deh,” sahut rekannya yg mengaku berumur 20 tahun.

Sambil makan di warteg (aku perhatikan mereka mengambil lauk pauk yang sama denganku, seolah sungkan kalo mengambil sesukanya, ah mereka ternyata memang sopan), kami pun ngobrol ke sana ke mari.

Intinya mereka mendambakan perubahan hidup. “Kalo ada kerjaan Om, apa saja, kami mau Om. Masak mau begini terus,” ujar si wajah tatto.

Aku tak bisa berjanji. Aku hanya memberikan nomor teleponku. Sambil sedikit menyelipkan rupiah yg tidak seberapa ke tangan mereka.

Perpisahan harus terjadi. Dan yg membuatku terharu adlah sekali lg mereka mencium tanganku. Tapi aku mulai berpikir jangan2 anak jaman now memang suka cium tangan.

Anehnya, apa yg mereka ceritakan, dan cara mereka berbicara tdk seperti orang stress, terutama si wajah tatto yg aku amati terus. Aku mencoba menggali trauma apa dlm hidupnya yg membuatnya memenuhi mukanya dgn tinta permanen spt itu. Tp terus terang tdk ketemu. Bicaranya spt anak normal yg aku temui di lingkungan tetanggaku, anak-anak SMA yg rapih, berkecukupan, dan dari keluarga harmonis.

Lantas apa yg membuat ia rela menyerahkan wajahnya dibegitukan oleh tukang tatto?

“Ini kenang-kenangan Om dari berbagai tempat yg pernah saya datangi dengan Vespa ini,” ujarnya sambil memperlihatkan tatto lain di sekujur tubuhnya.

Kenang-kenangan? Wow, hanya kenang-kenangan? Hmm aku tak tau pasti. Mungkin saja ucapan itu hanya kamuflase utk menutupi trauma hidupnya. Atau analisis psikologi tadi yg terlalu berlebihan ketika diimplementasikan kpd anak jaman now.

Namun, bukankah teman karib yg pergi bersamanya bersih dari tatto? Hmm, artinya memang ada sesuatu yg berbeda dari remaja berwajah tatto.

Wa Allah a’lam bisawab. Aku tetap respek kpd mereka, termasuk kpd yg bertatto, yg memberi makna penting dlm touring kali ini. Setidaknya satu empirisme lagi: don’t judge the book by its cover.

Dan tentu saja, sebuah pengalaman yg belum pernah kudapat ketika berkendara dgn mobil. (Bukan berarti mobil meniadakan pengalaman menarik, tapi tentu saja berbeda dlm berbagai hal).

Yamaha RX-King 1996 yang masih kenceng larinya

Aku makin respek saja kpd RX-King tua ini, yg sudah memberiku banyak teman. Dari orang yg tiba2 mengajak ngobrol sambil tanya2 harga, tukang parkir Indomaret yg menolak dikasih uang parkir, orang yg nimbrung dgn aku di warung tenda krn lihat motorku parkir, sampai remaja bertatto massif di wajah itu.

Si klasik yang cocok diajak merenung

Apa pun itu, semuanya dlm naungan prinsip alhamdulillah… See u again, Bros…

* Catatan M. Hasan, wartawan yang juga penggemar touring dan Yamaha RX-King serta motor-motor lainnya (syukur-syukur kalo ada yang minjemin motor baru utk touring hehe, dijamin diulas di Autoblarr…) 

Baca juga: Ganti warna motor gampang, tinggal cat. Tapi gimana cara ubah keterangan warna baru di STNK dan BPKB, biar aman dari razia?

Related


Kategori: Biker Tag: kehidupan jalanan, tato wajah, Vespa gembel

Reader Interactions

Comments

  1. Lina Zuhratul says

    5 September 2018 at 23:05

    Sangat bagus dan inspiratif.

    Reply
    • Contributor says

      4 January 2019 at 13:55

      Terima kasih dan salam

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Princess Latifa, Putri Dubai yang “Dipenjara” oleh Ayahnya Sendiri

20 February 2021

Mengapa Banyak Sampah di Sungai-Sungai Sekitaran Puncak?

19 February 2021

Ayo Jalan Kaki Setiap Hari, Ini Cara Berjalan Kaki yang Benar

17 February 2021

Lainnya

  • Perfect Playground, di Sini Ngapain Aja Juga Enak, Suhu Dingin View Keren
  • Sebuah Mahakarya Desain dari Tuhan, Siapa Bisa Meniru Keindahannya?
  • Momen Langka, Presiden Amerika Teleponan Dua Jam dengan Presiden China
  • Apakah Ilmu Pelet Penakluk Wanita itu Memang Ampuh?
  • Kutipan Dialog Paling Bermakna Dalam Sebuah Film, Warm Bodies

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com