Gubernur Nebraska, Pete Ricketts, pada hari Selasa (2 Juni) meminta maaf karena menyebut para pemimpin kulit hitam “kalian” (you people). Sehari sebelumnya, seorang pemrotes kulit hitam (peserta demo mendukung George Floyd) terbunuh oleh seorang pemilik bar kulit putih di kota Omaha.
Dua masalah itu makin memicu kemarahan pengunjuk rasa penuntut keadilan kasus George Floyd.
Terlebih lagi, dengan dikawal kendaraan lapis baja yang melindungi gedung pengadilan Douglas County di Omaha, Jaksa Wilayah Don Kleine mengumumkan bahwa ia tidak akan mengajukan tuntutan terhadap pemilik bar kulit putih, Jacob “Jake” Gardner, yang diduga menembak dan membunuh pemrotes James Scurlock (22 tahun).
Kata Jaksa Kleine, keduanya berkelahi, dan Gardner dianggap membela diri: pembunuhan “tidak masuk akal, tetapi dibenarkan”.
Menurut media The Washington Post, keputusan jaksa wilayah untuk tidak menuntut Gardner menambah bahan bakar untuk protes yang sedang berlangsung di seluruh Amerika Serikat (AS).
“Bagaimana dengan James?” (How about James?). Itulah slogan yang diteriakkan para pemrotes. Lebih dari 80 pendemo ditangkap di Omaha, salah satu kota di negara bagian Nebraska.
(Foto: Talet Recap, Keterangan: Jacob “Jake” Gardner (kiri) yang diduga menembak pemrotes James Scurlock (kanan).
Leave a Reply