Carlos Ghosn, mantan pimpinan aliansi industri Renault-Nissan-Mitsubishi, tidak bisa hidup tenang. Padahal ia sudah berhasil melarikan diri dari Jepang yang disebutnya “memberikan pengadilan yang tidak fair” atas tuduhan penyimpangan keuangan.
Pihak Jepang tetap memburunya. Wakil menteri kehakiman Jepang, Hiroyuki Yoshiie, datang ke Lebanon –tempat Ghosn melarikan diri– dan bertemu Presiden Michel Aoun serta menteri kehakiman dan menteri luar negeri Lebanon, pada Senin (2/3/2020).
Kantor Aoun mengatakan dalam tweet setelah pertemuan bahwa mereka membahas hubungan timbal balik “selain hal-hal yang menarik bagi kedua negara.” Tweet itu tidak menyebut-nyebut Ghosn.
Pada hari Jumat, Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori mengatakan pihaknya mengirim pejabat ke Beirut untuk menjelaskan sistem peradilan pidana Jepang dan meningkatkan kerja sama. Ia mengatakan Jepang berharap Lebanon akan mendapatkan “pemahaman yang tepat tentang sistem peradilan pidana Jepang.”
Jepang dan Lebanon tidak memiliki perjanjian ekstradisi dan kecil kemungkinan Lebanon akan setuju untuk mengirim Ghosn kembali ke Jepang untuk diadili.
Namun Jepang telah meminta Ghosn untuk kembali melalui Interpol dan mengeluarkan surat perintah penangkapan setelah melarikan diri.
Sementara itu, jaksa penuntut Lebanon mengeluarkan larangan bepergian untuk Ghosn sejak bulan Januari, dan memintanya untuk menyerahkan paspor Prancis-nya menyusul pemberitahuan yang dikeluarkan Interpol terhadapnya.
Di lain pihak, penjualan Nissan baru-baru ini merosot. Merek ini secara luas dianggap telah ternoda oleh kontroversi kasus Ghosn.
Namun Nissan tidak menyerah melawan Ghosn. Bulan lalu, Nissan mengajukan gugatan ganti rugi perdata terhadap Ghosn senilai 10 miliar yen (USD 90 juta). Perusahaan yang pernah dipimpin Ghosn selama 18 tahun itu merasa dirugikan oleh “praktik korupsi” Ghosn, seperti sewa properti di luar negeri, penggunaan jet perusahaan, dan biaya untuk penyelidikan internal atas kesalahan yang dituduhkan kepada Ghosn.
Kisah ini sepertinya masih akan panjang. Blarr!
Foto: AP, Keterangan: Hiroyuki Yoshiie (kiri) bertemu Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm di Beirut
Leave a Reply