Ramai pujian dan sanjungan diberikan oleh sejumlah media dan blogger terhadap jalan panel surya pertama di dunia yang dibangun pemerintah Prancis dan Colas (perusahaan rekanan) di sebuah desa kecil di Normandy pada tahun 2016. Namun kemesraan itu tak bertahan selamanya.
Belakangan ini, sejak pertengahan 2019, jalan panel surya sepanjang 1 kilometer itu mulai dihujani kritik. Adalah Aaron Gordon, jurnalis dari Jalopnik, yang mengungkap kritik pedas terhadap jalanan panel surya yang dibangun dengan biaya USD 5,2 juta tersebut.
Aaron mengatakan kini panjang jalan panel surya itu sudah berkurang sekitar 100 m karena kerusakan. Dan kerusakan akan terus berlanjut karena resin pelapis permukaan panel surya mulai lepas di banyak bagian.
Selain itu, dedaunan yang terbawa angin dan jatuh di atas jalan panel surya telah mengurangi intensitas sinar matahari yang bisa diserap panel surya.
Lebih dari itu, ketika dilintasi kendaraan (sekitar 2 ribu kendaraan per hari), jalanan panel surya itu mengeluarkan suara yang sangat bising, sehingga kecepatan kendaraan berkurang hingga 60-an kpj.
Dan terakhir, ini yang paling fatal, jalanan panel surya seluas 2.800 m persegi itu ternyata faktanya cuma bisa menghasilkan listrik separuh dari yang dijanjikan saat dibangun.
Leave a Reply