• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » Bincang-bincang » Iwan Semut Ireng, Legenda Gokart yang Berjuang Melawan Kanker (bagian 1) asal-usul Nama Uniknya

Iwan Semut Ireng, Legenda Gokart yang Berjuang Melawan Kanker (bagian 1) asal-usul Nama Uniknya

Terbit: 30 May 2018 · by Contributor

Iwan Semut Ireng, Legenda Gokart yang Berjuang Melawan Kanker (bagian 1) asal-usul Nama Uniknya

Terharu. Itulah perasaan penulis ketika membaca pesan Whatsapp (WA) dari Iwan Semut Ireng, seorang tokoh gokart Indonesia. Pesan-pesannya sangat panjang. Di-scroll berkali-kali tidak kunjung selesai.

Mengharukan karena di usianya yang sudah sepuh, 65 tahun, ia masih sudi menyisihkan waktu dan tenaganya untuk berkomunikasi dengan Redaksi Autoblarr.

Padahal, ia divonis dokter mengidap kanker pankreas stadium 3B, yang membuatnya harus banyak istirahat.

Redaksi Autoblarr pun meminta maaf karena membuatnya terpancing untuk menulis pesan-pesan WA yang begitu panjang dan mungkin melelahkan.

“Enggak apa-apa Mas, sekalian saya mengenang memori hidup ini,” ujarnya.

Berikut ini adalah dialog Redaksi Autoblarr dengan pria yang telah melahirkan banyak pembalap nasional ini. Dari sejarah kariernya, pandangannya soal dunia balap sekarang ini, hingga perjuangan melawan kanker yang masih dilakukannya.

(Tulisan Iwan Semut Ireng dimuat apa adanya, secara bersambung, mengingat panjangnya cerita yang dituangkannya. Editing hanya dilakukan sesedikit mungkin, agar terasa nuansa pikiran dan jiwa sang legenda hidup).

Menerima piala dari Pak Harto belasan tahun lalu di sirkuit Kenjeran Surabaya

Apa kesibukan Pak Iwan sekarang ini?

Kesibukan saya, Senin, beresin dan bersihin tanaman/pot dari jam 6.30-an. Ada tanaman anthurium, anggrek, wijayakusuma, jeruk, dan mawar.

Jam 09.00 dan sesudah jam 09.30-an lebih banyak istirahat/tidur atau bersih-bersih teras rumah…

Malamnya pasti jalan-jalan ke mall berdua nyonya, sampai mall tutup. Cari/pilih tempat yang nyaman… suka tertidur di sana sejenak… (pilihannya Pondok Indah Mall).

Hari Selasa juga sama… pagi diisi dgn berkebun lahh… istirahat penuh dan sore menjelang malam, cari/singgah di beberapa tempat makanan dekat rumah…

Dua hari itu saya pergunakan sebaik mungkin untuk bisa berduaan.

Tanaman adalah sahabatnya di hari Senin dan Selasa

Mulai hari Rabu s/d hari Minggu mulailah semua kegiatan di Sentul Karting Sirkuit… dan justru kesibukan tertinggi ya di hari Sabtu dan Minggu…

Hari Rabu s/d hari Minggu selalu nginap di Double Decker Container Humpuss di bagian atas… yang juga penuh dgn:
–  spareparts gokart…
–  ban hujan gokart yang baru…
– mesin mesin gokart…
– meja kerja…

Ruangan lainnya untuk tempat istirahat.. saya hanya pergunakan karpet untuk alas tidur dan untuk sholat… Veltbed sudah lama saya lipat kembali karena membuat ruangan jadi penuh.

Piala gokart dari berbagai ajang direbutnya
Ia pernah berlaga di berbagai kota di Nusantara
Sudah 40 tahun menekuni gokart

Tidur di DDC – Sentul..? Iya… dan itu untuk memudahkan si Iwan Semut Ireng kerja…  ga perlu bermacet ria menuju ke Sentul, dan begitu juga kalau pulang ke rumah yang bisa menempuh 3 jam perjalanan…

Dalam kondisi bugar waktu hari Sabtu dan Minggu membuat Iwan Semut Ireng selalu semangat untuk berlatih bersama pembalap-pembalap Semut Ireng Racing.

Cara terbaik untuk melatih pembalap adalah main/berlatih bersama… menunjukkan racing line… titik pengereman… dst…

Apalagi menjelang balap gokart, saya sudah hadir di Sentul International Karting Circuit dari hari Selasa pagi.

Sembilan gokart yang akan ikutan balap, maka satu per satu gokart harus diperhatikan/di-service, mulai dari bleeding minyak rem, ganti brake pads yang sudah tipis, spooring front end go kart, periksa bearing axle dan ganti bila diperlukan.

Kesibukan menjelang balap dimulai hari Kamis dan puncaknya adalah hari Minggu…

Salam kehidupan…

Gokart adalah semangat hidupnya

Apakah merasa bisa disebut sebagai tokoh balap gokart Indonesia?

Jadi agak nervous jawabnya… si Iwan Semut Ireng memulai balap gokart dari pertengahan tahun 1979 sampai tahun 2007.

November 2007 sempat berhenti mengikuti kegiatan gokart karena sakit dan memulai lagi pada awal tahun 2009.

Kegiatan balap gokart di Indonesia waktu itu tidaklah “sepadat” kegiatan balap seperti sekarang ini. Dan penyelenggaraannya biasa dilaksanakan di Parkir Timur Senayan, Sirkuit Balap Gokart Ancol, Parkir Kemayoran, serta Lintas Monas.

Kalaupun di daerah, penyelanggaraannya di jalan raya Tanjung Perak (Surabaya), jalan raya Ijen (Malang), Makodam (Surabaya), Pekanbaru (Riau), pulau Batam, Simpang Lima (Semarang), Parkiran Stadion Manahan (Solo), Perumahan Solo Baru (Solo), dan Parkiran Stadion Mandala Krida, (Jogjakarta).

Lalu di Medan (saya lupa nama tempat/perumahannya), Simpang 3 di dekat airport Denpasar (Bali), Padang Galak (Denpasar), depan Stasiun KA Cirebon, depan/seberang Hotel Tugu (Malang), dan Serang (Banten).

Sirkuit gokart Sentul ibarat rumah keduanya

Hmmm… masih harus saya ingat satu per satu lagi Mas Hasan… karena hampir 40 tahun lamanya saya mengikuti balap gokart di Indonesia…

Kalaupun ada kegiatan di luar negeri seperti di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura adalah untuk ikutan mengawal pembalap-pembalap gokart yang pernah saya latih.

Mas Hasan… apakah saya layak disebut tokoh ataukah sesepuh di lintasan balap gokart Indonesia…??  He he heee…

I luv gokarting… Gokarting membuat rasa semangat berlebih di kehidupan ini, meski di usia 65 tahun…

Pernah ada mekanik yang berkunjung ke paddock Semut Ireng–Humpuss, sambil bercanda dengan logat Betawi-nya dia berkata, “Pak Iwan, di kampung saya mahhh umur 65 tahun udah pakè baju koko, pakè peci, pakè sarung, dan ngaji di masjid. Ini mahhh masih balap gokart ajaah…”

Dia bicara sambil gelèng-gelèng kepala… dan bilang, “Laa illaa haa illallah…”  berulang-ulang.

Sampè segitu nya kahhh..?

Mas Hasan… saya akan jawab satu per satu ya..? Karena semenjak divonis kena cancer pankreas stadium 3B, harus banyak istirahat, menjaga pola makan dst.

Salam kehidupan…

Kenapa namanya Iwan Semut Ireng? Bisa diceritakan asal usulnya?

Tahun 1979 saya memulai balap gokart dengan chassis buatan lokal, chassis Wasp mesin Suzuki RM125 cc. Pernah juga pakai Yamaha RX-King, Yamaha YZF125 cc, Kawasaki KXA5 125 cc, serta Kawasaki AR125 cc yang mendapat julukan “AR setan” karena bisa mengalahkan mesin-mesin motocross… mesin TM KartCross 125 cc, TM rotary valve, dan TM intercontinental C 125 cc.

Bermacam chassis yang pernah saya pakai misalnya Landia, Wasp, Birel, CRG, TonyKart, Kosmic, Swiss Hutless, dan Arrow.

Masih ada beberapa chassis yang saya simpan sementara ini di Sentul. Hanya rangka Landia (Belanda) yang disimpan di rumah.

Pernah balap gokart dengan mesin Yamaha RX King

Semenjak bekerja di Shell Indonesia bulan Mei 1976, mulai kumpulin uang untuk beli gokart. Pertama kali pakai chassis buatan lokal… kemudian chassis Wasp.
Yang paling oke adalah chassis… pakai mesin Yamaha YZF125 cc tune by TVM Inggris (TVM – Teight Valley Motorsports).

Balap gokart keliling pulau Jawa, gokart diangkut pakai mobil Datsun 1.500 cc pick-up, Kijang Tracer (double cabin Astra), dan juga kalau di Parkir Timur Senayan pakai Citroèn Dyne 6… heheheeee… Naik KA ke Surabaya… perjalanan pulang ke Jakarta dari Malang naik KA.

Dan cerita di atas ada hubungannya dengan bagaimana koq jadi namanya Iwan Semut Ireng? Nama aslinya siapa..?

Balap gokart pastinya memerlukan dana yang lumayan juga, untuk beli ban, service mesin, biaya perjalanan ke luar kota, makan, minum, dan penginapan.

Kerja di Shell Indonesia waktu itu sangat membantu.

Bekerja di Shell Indonesia mendukung aktivitas gokartnya

RCTI dan SCTV adalah dua stasiun televisi yang selalu me-relay Berita Dunia dan Olahraga dari TVRI (kalau ga salah 3 × pemberitaan). Nachhh… si Iwan Semut Ireng paling “takut” kalau ada berita olah raga.

Di saat pembalap lain sangat bangga untuk diliput, justru Iwan Semut Ireng “ketakutan”.

Calon mertua waktu itu mulai curiga kalau saya ikutan balap gokart, dan kasih ultimatum, “Kalau kamu balap gokart, ga usah pacaran sama Dewi..!”

“Kalau kamu ada apa-apa, bagaimana dengan Dewi dan juga anakmu nantinya..?”  Dst… dst…

Pertama kali saya balap dengan nama Irawan Soepardjo. Namun, karena takut ketahuan sama calon mertua, paling tepat pakai nama samaran dong…

Karena juga hobby lari 10 km, naik sepeda (ngegowess istilah sekarang), ke kantor naik sepeda, dan main sepakbola, maka jadilah ini kulit hitam alias ireng, dan pakailah nama Iwan (nama panggilan waktu kecil) Semut Ireng (juga dari kecil saya udah ireng alias item… Hehehe).

Nama Iwan Semut Ireng itulah yang lebih dikenal daripada nama Irawan Soepardjo.

Namun, setelah tayangan di TVRI di-relay beritanya oleh RCTI dan SVTV, dan muncullah wajah si Iwan Semut Ireng itu.

“Ohhh…. jadi Iwan Semut Ireng itu kamu…?!” demikian mertua marah.

Dan bertubi-tubilah pertanyaan mertua waktu itu. Dan saya bisa memakluminya sesudah itu, karena beliau adalah penerbang AURI angkatan 1, serta juga pilot Garuda Airways (pendiri maskapai nasional itu bersama Wiweko). Dan tentunya perasaan ketakutan itu pasti ada dari seorang mertua…

(bersambung…)

Related


Kategori: Bincang-bincang Tag: Iwan semut ireng, legenda gokart Indonesia

Reader Interactions

Comments

  1. rani says

    1 October 2018 at 04:52

    great article, thanks for sharing..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Mengapa Banyak Sampah di Sungai-Sungai Sekitaran Puncak?

19 February 2021

Ayo Jalan Kaki Setiap Hari, Ini Cara Berjalan Kaki yang Benar

17 February 2021

Perfect Playground, di Sini Ngapain Aja Juga Enak, Suhu Dingin View Keren

16 February 2021

Lainnya

  • Sebuah Mahakarya Desain dari Tuhan, Siapa Bisa Meniru Keindahannya?
  • Momen Langka, Presiden Amerika Teleponan Dua Jam dengan Presiden China
  • Apakah Ilmu Pelet Penakluk Wanita itu Memang Ampuh?
  • Kutipan Dialog Paling Bermakna Dalam Sebuah Film, Warm Bodies
  • Jawaban Perempuan Atas Pertanyaan: Pria Lebih Suka Wanita Langsing atau Gemuk?

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com