Jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang/elevated atau biasa disebut Japek 2 sudah mulai dibuka untuk umum sejak 16 Desember 2019. Diperkirakan menjelang liburan akhir tahun, volume kendaraan yang menggunakan Japek 2 akan meningkat.
Masalahnya, di sejumlah bagiannya, tol Japek 2 memiliki “hambatan” (handicap) berupa lintasan yang bergelombang, karena konstruksi tol harus dinaikkan untuk melintasi jembatan dan kemudian diturunkan lagi.
Pengemudi yang kurang antisipatif atau mengantuk bisa mengalami masalah di sini. Oleh karena itu, diperlukan cara tertentu agar aman berkendara di tol Japek 2.
“Memang benar, jalan tol tersebut memiliki handicap berupa jalan yang bumpy di banyak titik dan di setiap sambungan,” ujar Sony Susmana, instruktur safety driving dari SDCI.
Menurut Sony yang pernah melatih Paspampres, Kopassus, hingga Polisi ini, “Ketika kita melintas dengan kecepatan yang bijaksana, semua jalan akan aman-aman saja.”
Jadi berapa kecepatan yang cocok agar aman berkendara di Japek 2? “Menurut saya sih aman-aman saja dengan kecepatan 60–80 km/jam,” jawab Sony.

Selain soal jalan yang bergelombang, tol Japek 2 juga memiliki karakter mirip tol Cipali dalam lintasannya yang lurus, panjang, dan hanya terdiri dari dua lajur. Seperti kita ketahui, di tol Cipali kerap terjadi kecelakaan fatal. Apakah tol Japek 2 memiliki tingkat risiko serupa Cipali?
Menurut Sony Susmana, “Untuk mengurangi risiko seperti itu, sebaiknya semua pengendara berlaku tertib. Kalau kecepatan kendaraan semua sama di kisaran 60–80 km/jam, pengemudinya tertib dan tidak dicampur antara mobil besar dan kecil, maka kemungkinan timbul masalah akan lebih kecil. Sebab hal tersebut di atas membuat pengemudi tidak stress. Pada saat mencobanya, saya merasa tol Japek 2 ok saja.”
Perlu juga dicatat, tol Japek 2 tidak memiliki rest area, pom bensin, dan juga toilet. Sehingga sebelum memasuki tol tersebut (dari Jakarta masuk di simpang susun Cikunir), harus sudah siap fisik, bahan bakar, dan tentu saja kondisi kendaraan yang prima. Pintu keluar tol Japek 2 baru akan kita temukan di Karawang Barat.
(Foto: Antaranews)
Leave a Reply