Ketika pandemi corona mulai menjangkiti Indonesia di awal Maret 2020, tak lama kemudian bermunculan prediksi –termasuk dari lembaga negara– bahwa wabah itu akan mencapai puncaknya pada bulan Juli 2020, dan kemudian mulai melandai di bulan September 2020.
Namun, kenyataannya prediksi itu salah. Bahkan di bulan September 2020 pun puncak pandemi belum terjadi. Pertambahan jumlah orang yang terjangkit semakin deras.
Mengapa bisa terjadi kekeliruan perhitungan? Yang implikasinya luas, termasuk kesalahan kebijakan penanganan pandemi. Ujung-ujungnya wabah nyaris tak terkendali, dan ekonomi masyarakat makin tertekan.
Apa pula kaitannya dengan super komputer?
Berikut ini sebuah vlog opini dari M. Hasan, jurnalis Autoblarr.
Selamat menyimak.
Leave a Reply