Berbalut marmer putih bercahaya dan dihiasi 82 kubah, Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), adalah salah satu struktur keagamaan paling spektakuler di abad ke-21.
Ini salah satu contoh yang tepat untuk seni dan arsitektur Islam terbaik kelas dunia. Memang banyak masjid lain yang juga indah, namun masjid Sheikh Zayed (nama pendiri dan presiden pertama UEA) memamerkan sesuatu yang berbeda: dikagumi umat beragama apa pun. Banyak tokoh negara dan selebritas Hollywood yang berkunjung ke sini.
Mosaik kaca yang indah, ornamen berbentuk daun keemasan, ditambah kaligrafi Arab yang menggambarkan ayat-ayat Al-Quran menghiasi interiornya yang mengagumkan. Sementara itu, karpet rajutan tangan terbesar yang pernah dibuat menyilaukan di bawah lampu kristal Swarovski yang indah di ruang sholat utama.
Masjid berkapasitas 41 ribu jamaah ini dirancang oleh Yusef Abdelki, seorang arsitek dari Halcrow Group yang berbasis di Inggris.
Pembangunan masjid dimulai tahun 1996 dan selesai tahun 2007 dengan biaya mencapai sekitar Rp 8 triliun.
Masjid dengan panjang 420 m dan lebar 290 m ini digarap oleh kontraktor Impregilo asal Italia, dengan 3 ribu pekerja dan 38 sub-kontraktor.
Masjid Agung Sheikh Zayed memiliki banyak elemen khusus dan unik. Karpet di aula utama dianggap menjadi karpet terbesar di dunia yang dibuat oleh perusahaan karpet Iran dan dirancang oleh seniman Iran Ali Khaliqi. Karpet ini berukuran 5.627 m2 dan dibuat oleh sekitar 1.200-1.300 perajut karpet. Berat karpet ini 35 ton dan sebagian besar terbuat dari wol (berasal dari Selandia Baru dan Iran). Ada 2.268.000.000 knot di dalam karpet dan perlu waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikannya.
Masjid ini juga punya tujuh lampu gantung impor dari perusahaan Faustig di Munich, Jerman, yang menggabungkan jutaan kristal Swarovski. Lampu gantung terbesarnya memiliki diameter 10 m dan tinggi 15 m.
Ada pula kolam di sekitar masjid yang menjadi terang di malam hari. Sistem pencahayaan yang unik dirancang oleh arsitek pencahayaan Speirs dan Mayor Associates untuk mencerminkan fase bulan.
Seakan tidak cukup kata untuk menggambarkan semuanya, maka biarkan foto yang berbicara.
(Dari berbagai sumber)
Leave a Reply