Mobil bukan cuma alat transportasi, tapi juga sarana mencapai kepuasan jiwa. Faktor penampilan, merek, hingga opini publik menentukan puas-tidaknya kita terhadap suatu mobil.
Salah satu bagian dari penampilan mobil adalah warnanya. Warna yang kita sukai dan disukai banyak orang (sedang ngetrend) cenderung memuaskan kita.
Avantgarde atau garda depan dalam trend warna mobil tentu wajar bila jadi keinginan kita. Zaman ini trend bisa diprediksi. Sebab pemikiran orang bisa dibaca dan dianalisa via medsos. Fakta-fakta di lapangan pun mudah dipantau via internet.
Warna putih mendominasi mobil sejak 2013 hingga 2018. Bahkan sejumlah artikel media massa menyebut warna putih adalah warna mobil terbanyak di dunia dan sudah jadi trend warna mobil bertahun-tahun. (https://www.haynes.com/en-us/tips-tutorials/most-popular-car-colors-country-or-don-t-buy-black-car-india).

Namun, kini perlahan kearifan zaman menguak kecenderungan baru. Setidaknya, di pasar Inggris, berdasarkan data penjualan mobil menurut warnanya, trend warna putih sudah digeser oleh hitam mulai tahun 2017 (https://www.dailymail.co.uk/money/cars/article-5263705/amp/Black-supersedes-white-popular-car-colour.html).
Seperti kita ketahui, pasar Inggris merupakan salah satu “opinion leader” di dunia automotive global, selain Amerika Serikat dan Jepang. Apa yang terjadi di berbagai kawasan itu biasanya menjalar ke seluruh dunia.
Di Indonesia belum ada riset soal apakah trend warna warna mobil putih mulai digeser trend warna mobil hitam. Namun secara subyektif beberapa orang yang ngobrol dengan penulis mengatakan mulai bosan melihat warna mobil putih.
“Enggak seperti beberapa tahun lalu di saat kita senang banget melihat mobil putih di jalanan,” ujar Mikayla yang berdomisili di Bogor, “Sekarang saya lebih senang melihat mobil hitam atau warna gelap lainnya.”
Sejumlah sales mobil yang dihubungi Autoblarr mengindikasikan hal serupa. Mereka kompak mengatakan bahwa pemesanan warna putih sudah tidak semenjamur tahun-tahun sebelumnya.
“Masih ada konsumen yang mengincar warna putih, namun tidak sebanyak sebelumnya. Mereka juga tidak lagi ngotot ingin warna putih, dan mau bila ditawari warna lain,” ujar Lukman, seorang tenaga penjual di sebuah dealer di kawasan Jakarta Timur.
“Sejauh pengamatan saya, warna grey (abu-abu) pemesanannya meningkat,” ujar Benny, tenaga penjual di sebuah dealer di Jakarta Selatan.

Leave a Reply