Kematian 9 orang di Amerika Serikat akibat infeksi virus Corona (per 3 Maret) menimbulkan kepanikan. Warga di sana memborong cairan pencuci tangan (hand sanitizer) dari berbagai toko, sehingga terjadi kelangkaan, demikian dilansir kantor berita AP. Kelangkaan hand sanitizer juga terjadi di toko online. Kalau pun masih ada, harganya melangit.
Namun, CDC (Central for Disease Control and Prevention) –lembaga Amerika Serikat yang berwenang soal penyakit menular– justru mengatakan cairan pencuci tangan bukan yang terbaik untuk mencegah Corona.
Pihak CDC mengatakan, sabun dan air masih merupakan cara terbaik cegah Corona. Pertama-tama, cucilah tangan dengan air hangat atau dingin, dan kemudian sabuni selama 20 detik. Lakukan itu sambil mengosok-gosok punggung tangan, sela-sela jari, serta bagian bawah kuku jari sebelum dibilas.
Namun, bila kita tidak menemukan wastafel atau tempat mencuci tangan dengan sabun, maka hand sanitizer bisa digunakan. Tetapi perlu diingat bahwa cairan pembersih tangan tidak membunuh semua kuman, kata CDC. Sebaiknya baca labelnya dan pastikan Anda menggunakan yang memiliki alkohol setidaknya 60%. Setelah memakainya, gosokkan ke seluruh tangan Anda sampai kering.
CDC juga menyampaikan bahwa tidak menyentuh wajah merupakan cara lain cegah tertular Corona. Virus itu bisa masuk ke tubuh kita dari mata, mulut, atau hidung.
(Foto: AP)
Leave a Reply