Salah satu pertarungan yang akan jadi legenda UFC digelar pada 7 September 2019 antara Khabib Nurmagomedov melawan Dustin Poirier.
Hasil akhir duel itu memang tidak bisa dipastikan sebelum duel berakhir. Sebab bisa saja terjadi hal yang di luar dugaan. Namun fakta-fakta statistik biasanya mengarah kepada kebenaran, kecuali ada faktor lain di luar perkiraan.
Misalnya, fakta-fakta yang diungkap UFC bahwa 72% serangan Dustin Poirier dilakukan saat posisi berdiri. Sedangkan saat di lantai (ground) ia hanya melontarkan 10% pukulan. Adapun 18% pukulan lainnya ia layangkan dalam posisi clinch.
Fakta statistik itu memperlihatkan bahwa Poirier nyaris tak berdaya (minim serangan) bila bertarung di lantai. Sedangkan saat berdiri (termasuk saat posisi clinch) ia banyak sekali melontarkan pukulan.
Sementara itu, fakta-fakta lawan tandingnya, Khabib Nurmagomedov justru nyaris berimbang. Sebanyak 56% pukulan Khabib dilontarkan dalam duel lantai. Sedangkan 40% pukulan pria Dagestan ini melayang saat posisi berdiri (standing fight). Adapun sisanya yakni 4% dilakukannya saat clinch.
Artinya saat clinch Khabib hampir tidak pernah memukul. Ia menggunakan clinch lebih untuk melakukan ancang-ancang bantingan (take down). Barulah kemudian ia banyak mendaratkan pukulan ke wajah dan tubuh lawannya di lantai. Dan saat lawan kehilangan konsentrasi, Khabib melancarkan kuncian (submission).
Dan yang lebih menarik, ternyata 40% serangan Khabib dilakukan saat posisi berdiri. Ini mengindikasikan bisa saja lawan Khabib kena pukulan “maut” saat standing fight, meski yang ditakutkannya adalah ground fight. Pukulan berdiri Khabib pernah tidak diduga Conor McGregor dan membuat pria Irlandia itu sempoyongan, sebelum akhirnya dicekik Khabib dalam ground fight.
Apakah Poirier akan kena pukulan standing fight Khabib? Atau justru sebaliknya Khabib yang kena pukulan Poirier? Kalau duel terlalu lama berdiri, Khabib kemungkinan besar kena bahaya. Tapi kalau Poirier jatuh ke lantai, ya wasalam.
Leave a Reply