Adzan maghrib masih lama. Baru jam tiga sore. Perut udah laper banget. Orang-orang pada lemes dan tidak mood diajak becanda. Jadi enaknya ngapain?
Sahabat sejati yang selalu bisa diandalkan adalah mobil kita. Kenapa enggak “ngobrol” dan “becanda” sama dia aja?
Okelah. Saya akan mandikan dia, biar kinclong dan segar. Tapi nanti dulu, itu bagian terakhir.
Bagian awalnya adalah saya akan cek daleman-dalemannya. Pertama, air radiator. Saya buka tutup radiator, ooh air masih kelihatan penuh dan jernih.
Lalu air cadangan radiator, ooh masih di batas yang cukup (tidak di garis minus).
Sambil ngecek-ngecek itu, tangan ini memegang lap sambil mengelap bagian-bagian yang terlihat kotor atau berdebu di ruang mesin. Perlahan tapi pasti, merasa santai, rileks, bagian demi bagian di bawah kap mesin akan bersih.

Selanjutnya, saya mencabut dipstik untuk memeriksa oli mesin. Ooh setelah diraba dan dicolek dari dipstik, oli masih oke alias tidak berbusa dan tidak mengandung material kasar. Warnanya juga tidak hitam pekat dan tidak putih seperti susu. Berarti oli mesin aman.
Tangan masih terus nyambi mengelap-ngelap bagian yang berdebu. Biar hati puas melihat ruang mesin bersih.
Mata kemudian melihat ke tempat penyimpanan minyak rem. Ooh minyak masih di batas yang cukup, alias tidak minus. Aman.
Setelah itu, pegang pipa saluran freon AC. Ooh masih terasa dingin. Artinya freon masih cukup.
Aksi mengelap akhirnya membawa hasil lumayan bikin bersih ruangan di bawah kap mesin.
Mungkin sudah satu jam lamanya bercengkerama dengan sang sahabat andalan. Lumayan mengisi waktu sambil nunggu saatnya buka puasa.
Tapi masih satu setengah jam lagi untuk mencapai maghrib. Lanjut ngapain lagi ya?

Okelah. Ban sang sahabat mungkin perlu dicek. Tekanan anginnya bisa dicek secara visual, meski mungkin kurang akurat. Kalau kita punya alat pengukur tekanan angin ban, tentu lebih akurat.
Tapi pengecekan secara visual paling tidak adalah langkah pertama. Lihatlah gambar di bawah ini.

Kemudian bila ada kerikil-kerikil tajam yang terselip di dalam kembang ban, congkellah dengan obeng. Sebab kerikil atau pecahan kaca bisa menancap dan bikin ban cepat rusak.
Nah, tinggal satu jam lagi jelang adzan maghrib. Terserah mau berhenti bercengkerama dengan sang sahabat dan masuk rumah untuk nonton siraman rohani di televisi, atau mau meneruskan kesibukan dengan memandikan si mobil kesayangan.
Silakan…
Leave a Reply