Automatisasi dalam industri berat seperti pertambangan memang cocok untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi.
Truk dumping (dump truck) di pertambangan ukurannya begitu besar, sehingga sulit bagi manusia untuk mengendalikannya dengan aman. Diprediksi lebih aman dengan kendali komputer dan sensor.
Sebuah perusahaan Rusia-Finlandia bernama Zyfra melangkah lebih maju dengan teknologi sinyal 5G. Zyfra secara khusus melengkapi truk-truk besar Belaz buatan Rusia dengan ekosistem sensor untuk memungkinkannya beroperasi secara mandiri (autonomous).
Penerapannya dilakukan di tambang terbuka Chernogorsky dekat Khakassia, Rusia. Jaringan 5G lokal dipasok oleh Huawei dari China.
“Selain lebih aman, akan ada peningkatan yang signifikan dalam tingkat produktivitas angkutan hingga 30%, berkat pengurangan waktu henti yang terkait dengan faktor manusia (perubahan shift, waktu makan siang, dll),” kata Pavel Rastopshin, direktur pelaksana Zyfra, dalam sebuah pernyataan.
Rastopshin melanjutkan, “Jaringan 5G telah menunjukkan keandalannya dalam tugas aplikasi peralatan robot di lokasi tambang terbuka. Namun secara keseluruhan, standar transfer data lainnya juga dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan robot.”
Sebelumnya, sebagian besar sistem automatisasi di industri ini berjalan dengan Wi-Fi atau mesh network, dan menurut Zyfra solusi 5G telah terbukti jauh lebih andal dan efisien.
(Sumber: Roadshow)
Leave a Reply