• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » People » Dubai, Sisi Kelam Wanita Indonesia dalam Genggaman Pria Asing

Dubai, Sisi Kelam Wanita Indonesia dalam Genggaman Pria Asing

Terbit: 29 September 2019 · by Contributor

Dubai, Sisi Kelam Wanita Indonesia dalam Genggaman Pria Asing

Dubai, sebuah kota di negara Uni Emirat Arab (UEA), menjadi tempat pengharapan banyak orang, termasuk para wanita dari Indonesia, Vietnam, Filipina, Kamboja, Thailand, Malaysia, Myanmar, China, India, Pakistan, Afganistan, Uzbekistan, Lebanon, Iran, Irak, Maroko, Kenya, Nigeria, dan masih banyak lagi.

Mereka bekerja di berbagai sektor, mulai dari pembantu rumah tangga, pelayan toko, petugas katering, cleaning service, perawat orang jompo, hingga menjadi pekerja panti pijat (massage center).

Sayangnya, mereka bekerja bukan di sektor-sektor yang dikuasai oleh warga asli UEA, melainkan oleh warga pendatang pula seperti dari India, Lebanon, Mesir, dan lainnya. Misalnya di toko milik orang India, katering milik orang Sudan, rumah tangga orang Mesir atau Amerika/Eropa, dan panti pijat (massage center) milik orang China.

Sedangkan yang menjadi cleaning service di rumah sakit, sebenarnya mereka bekerja kepada perusahaan (biasanya perusahaan ilegal) yang mengantar rombongan petugas cleaning service di pagi hari (dengan bus) lalu menjemputnya di sore hari.

BAGAIMANA BISA MENJADI “SAPI PERAH” PRIA ASING?

Modus para pria asing untuk mendekati para wanita pekerja ilegal itu (kebanyakan mereka adalah TKW yang kabur dari rumah majikan) adalah dengan menawarkan bantuan tempat tinggal (kontrakan). Para wanita itu diajak tinggal bersama di dalam satu kamar kontrakan.

Karena para wanita pekerja ilegal itu (TKW kaburan) umumnya tidak memiliki uang yang cukup (diupah kecil), tidak mampu mengontrak kamar sendiri, dan juga tidak mampu berkomunikasi dengan baik (bahasa Inggris), maka mereka cenderung menerima “kebaikan” para pria asing itu. Umumnya pria asing awalnya bersikap manis dan telaten dalam berkomunikasi. Jadilah mereka pasangan kumpul kebo.

“Terlebih di negara asing, para wanita itu merasa memerlukan pelindung, sehingga rayuan pria asing mudah diterima,” ujar Budi (sebut saja demikian) seorang pria Indonesia yang bekerja di bidang kargo di Dubai. Ia memiliki sejumlah teman wanita Indonesia yang menjadi korban pria asing.

Menurut Budi, kebanyakan pria asing yang memanfaatkan wanita Indonesia adalah pria Bangladesh dan pria Mesir.

“Pria Bangladesh umumnya tega mengantarkan pacarnya bekerja di fuc*ing center (sebutan untuk tempat prostitusi ilegal di Dubai, biasanya milik orang China, fuc*ing center tidak sama dengan massage center), menungguinya hingga selesai melayani tamu, dan kemudian mengambil uang hasil kerja si wanita,” imbuh Budi.

“Sedangkan pria Mesir umumnya tidak sampai mempekerjakan wanitanya di tempat prostitusi, melainkan hanya memanfaatkan tubuh si wanita dan sebagian uang hasil kerjanya sebagai pambantu rumah tangga atau pelayan toko,” ujar Budi.

Yang cukup menyesakkan, banyak pria asing itu yang juga melakukan kekerasan fisik kepada si wanita, seperti menampar, memukul, bahkan penganiayaan berat. Namun anehnya kebanyakan wanita asal Indonesia selalu memaafkan kelakuan para pria asing itu.

“Sebenarnya bukan cuma wanita dari Indonesia yang menjadi sapi perah pria asing. Hal serupa terjadi juga pada wanita asal Filipina, Vietnam, dan Thailand,” ujar Budi.

(Foto: gulfnews)

Related


Kategori: People Tag: Dubai Sisi Kelam Wanita Indonesia dalam Genggaman Pria Asing, Kisah TKW di Dubai, Nasib wanita Indonesia di Dubai, Penderitaan wanita Indonesia di luar negeri, Sisi Kelam Wanita Indonesia dalam Genggaman Pria Asing

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Aria Bima: Kalimat Presiden Vulgar Tentang Membenci Produk Asing

5 March 2021

Begini Masyarakat Beradab Semestinya Menjaga Kualitas Jalanan

4 March 2021

Interpol, Vaksin Palsu Covid-19 Mulai Diselundupkan Antar Benua

4 March 2021

Lainnya

  • Apakah Vaksinasi Masih Efektif untuk Melawan Virus Covid Baru Asal Inggris dan Afsel?
  • Akibat Mengerjai Alexei Navalny, Rusia akan Disanksi Amerika dan Uni Eropa
  • Hollywood dan Televisi Amerika Perlahan Perbaiki Persepsinya Terhadap Islam
  • Pangeran Philip Berusia 99 Tahun dan Sedang Dirawat karena Infeksi
  • Kremasi Jenasah Korban Covid-19 Kabarnya Dibatalkan

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com