“Jujur, tidak mungkin mengatakan kapan wabah virus Corona akan berakhir. Sebab ini virus yang sama sekali baru, dan belum dapat diprediksi,” ujar Faheem Younus, MD, kepala studi penyakit menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat, kepada Women’s Health.
Tapi pandemi virus sudah pernah terjadi sebelumnya (misalnya flu Spanyol), dan pandemi itu akhirnya berlalu ketika virus lebih terisolasi, dan vaksin berhasil dikembangkan lalu didistribusikan.
Para peneliti melihat pandemi masa lalu untuk membuat prediksi kapan wabah Corona akan berakhir. Dan di masa lalu, pandemi biasanya berlangsung antara 12 hingga 36 bulan.
Contohnya, pada Juni tahun 2009, WHO mengumumkan pandemi flu H1N1 (flu babi). Dan pada pertengahan September, FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat menyetujui empat vaksin untuk virus itu, dan mulai disebarkan bulan Oktober. Pada akhir Desember, vaksinasi dibuka untuk siapa saja yang menginginkannya, dan pandemi dianggap berakhir pada Agustus 2010.
Namun, sayangnya, kita tidak bisa memodelkan pandemi baru (Corona) memakai pandemi masa lalu. Sebab Corona atau Covid-19 bukan virus yang sama.
“Virus berperilaku dan menyebar secara berbeda,” kata Rishi Desai, MD, mantan petugas intelijen epidemi di divisi penyakit virus di CDC (Center for Desease Control and Prevention) Amerika Serikat.
Tetapi karena semakin banyak info tersedia tentang Covid-19, prediksi yang lebih baik akan bisa dibuat. “Covid-19 akan terus menjadi ancaman bagi sebagian besar manusia sepanjang tahun 2020, dan kita akan mulai melihat kondisi berubah pada tahun 2021,” kata dr. Desai.
“Pada saat itu, kita mungkin memiliki vaksin, dan kita akan memiliki lebih banyak pengalaman dengan penyakit ini.”
Saat ini, para peneliti sedang menguji coba beberapa vaksin. Mereka perlu satu setengah hingga dua tahun untuk mengembangkan vaksin bagi Corona. Semoga berhasil. Blarr!
Leave a Reply