Sebelum siapa pun berbicara lock down, penjara adalah tempat yang otomatis sudah locked down, tanpa ada wabah virus Corona sekalipun.
Tidak gampang bagi siapa pun untuk keluar-masuk area penjara, kecuali petugas dan orang lain yang diberi izin. Ratusan bahkan ribuan orang di dalam penjara mengalami lock down sejati.
Apakah mereka aman dari virus Corona?
Ternyata, jawabannya adalah tidak. Orang-orang yang berada di dalam penjara juga terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Sebagaimana dilansir AP, sebuah penjara di Rikers Island di dekat New York mengalami kehebohan karena salah seorang juru masak (chef) di sana diketahui positif Corona.
Penjara memang aman dari dunia luar. Tetapi begitu virus Corona masuk ke dalam, maka penyebarannya akan sangat cepat dan efektif. Sebab di lingkungan penjara hampir tidak mungkin dilakukan social distancing. Sel-sel yang berdekatan serta beberapa orang yang ditempatkan di dalam satu sel menimbulkan risiko besar untuk penularan virus. Terlebih saat makan pun mereka antre dan duduk berdekatan, sebagaimana juga ketika mereka berkelompok di arena olah raga.
Selain itu, penjara bukanlah tempat yang diprioritaskan untuk diberi layanan kesehatan maksimal, seperti di pusat perbelanjaan, area layanan publik, sarana transportasi, dan kantor-kantor. Di penjara Rikers Island itu misalnya, hand sanitizer bagi para napi hampir tidak tersedia. Bukan hanya karena tidak diprioritaskan, melainkan karena cairan pencuci tangan itu berbasis alkohol dengan konsentrasi tinggi (di atas 60%) sehingga dikhawatirkan akan diminum oleh para napi.
Demikian pula dengan masker, penghuni penjara hanya berharap diberi meski tidak kunjung pasti. Sebab di luar penjara pun masyarakat kekurangan masker. Apakah mungkin penjara lebih diutamakan untuk diberi masker?
Di Amerika Serikat, terdapat sekitar 7 ribu penjara yang menampung 2,2 juta napi (jumlahnya terbanyak di dunia). Para pengamat mengatakan hampir tidak mungkin dalam kondisi saat ini kesemua penjara itu dilengkapi fasilitas kesehatan untuk mencegah atau menangani masalah Corona.
Bagaimana di Indonesia? Menurut laman Kantor Staf Presiden (KSP), saat ini terdapat sekitar 252 ribu napi di seluruh Indonesia. Mereka ditampung di 512 penjara.
“Penjara di Indonesia mengalami kepadatan,” tulis laman itu. Idealnya, Indonesia memiliki 1.000 penjara.
Dengan kepadatan jumlah napi, bila virus Corona sudah menjangkiti suatu penjara, maka tinggal premis Darwin yang berlaku: “yang kuat dia yang selamat”. Ketika semua orang di sana sudah terjangkit, maka tinggal yang daya tahan tubuhnya kuat yang akan hidup. Blarr!
Leave a Reply