(Sebaiknya usia Anda sudah lebih dari 18 tahun sebelum membaca artikel ini, dan memiliki keterbukaan pemikiran/kecendekiaan yang memadai).
Keperawanan sangatlah bermanfaat bagi kesehatan pria, meski di masa kini banyak pria maupun wanita yang menyepelekannya. Menurut buku Putri Langit karya Nigel Cawthorne yang ditulis berdasarkan kisah nyata tentang Wu Chao (satu-satunya wanita yang pernah menjadi Kaisar China, yakni di abad ke-7 masehi), keperawanan mengandung energi yang sangat penting.
“Jika seorang lelaki ingin memperoleh manfaat seksual yang terbesar, dia harus menemukan wanita yang belum berpengalaman. Bercinta dengan perawan akan membuatnya awet muda,” demikian tercantum di dalam buku tersebut.
Dikisahkan pula, Kaisar Kuning yang legendaris memiliki 1.200 wanita (selir, gundik, dan permaisuri) di istananya yang menjadi partner seksualnya. Kesemuanya berasal dari wanita yang sebelumnya berstatus masih perawan. Ada petugas khusus (disebut nu-shih) yang mengatur kegiatan seksual kaisar, termasuk menggilir para wanita itu, untuk berhubungan seksual dengan Kaisar setiap malamnya.
Kesehatan dan kebugaran Kaisar sangat penting untuk dijaga, mengingat ia harus mampu memerintah negeri besar dengan kuat dan bijaksana.
“Melakukan hubungan seksual dengan gadis muda yang dilakukan sejak ia masih perawan, tetapi hanya mengeluarkan sperma pada waktu tertentu, akan membuat tubuh seorang pria terasa ringan dan mengusir semua penyakit,” tulis buku tersebut.
Dijelaskan bahwa meski Kaisar melakukan hubungan seksual dengan banyak selir dalam semalam, namun ia hanya mengeluarkan sperma satu kali kepada selir yang dikehendakinya atau kepada permaisurinya.
“Dengan demikian, sang pria akan menghirup energi yin perempuan dari sejumlah wanita, tetapi jarang mengeluarkan energi yang lelakinya. Itu meningkatkan ch’i atau kekuatan hidup miliknya,” ujar buku itu.
Blarr!
(Foto: nativeplanet)
Leave a Reply