• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Autoblarr

Info Yang Bikin Blarr

  • Home
  • News
  • Hot Gossip!
  • Auto Feature
  • Bincang-bincang
  • People
  • SPORTS
  • Biker
  • Inspirasi
  • Lifestyle
  • Mobil Klasik
  • Motor Klasik
  • Test Drive
Beranda » Inspirasi » Analisis Pakar Safety Driving Soal Fenomena Kecelakaan Pecah Ban di Jalan Tol

Analisis Pakar Safety Driving Soal Fenomena Kecelakaan Pecah Ban di Jalan Tol

Terbit: 9 July 2019 · by Contributor

Analisis Pakar Safety Driving Soal Fenomena Kecelakaan Pecah Ban di Jalan Tol

Belakangan ini marak berita kecelakaan di sejumlah ruas tol Trans Jawa dan ruas tol lain karena pecah ban.

Bagaimana analisis pakar safety driving senior terhadap fenomena ini?

Kami meminta pandangan Sony Susmana, instruktur safety driving yang sudah puluhan tahun berkiprah di bidangnya, termasuk melatih Paspampres, Kopassus, dan juga kepolisian.

Seperti kita ketahui, ruas tol Trans Jawa sebagian permukaannya adalan beton semen, dan sebagian lagi adalah aspal yang mulus.

“Secara prinsip, mengemudi di jalan aspal dan jalan beton sama saja. Hanya tingkat kenyamanan jalan beton sedikit kurang karena lebih keras. Itu juga baru terasa pada kecepatan 100 kpj ke atas. Di jalan beton, gejala roll, bouncing, dan yawing sangat terasa karena kerja suspensi lebih berat,” ujar Sony Susmana.

Namun, ia menambahkan, “Kalau selama ini ada isu jalan beton tidak memenuhi standar keselamatan, itu salah besar.”

Permukaan beton semen penuhi standar keselamatan

“Jalan tol sudah dibuat aman dengan batas kecepatan berkendara pada 60–80 kpj. Artinya di atas kecepatan itu kendaraan berpotensi selip bahkan pecah ban,” ujar Sony.

“Menurut saya, pecah ban bukan akibat dari permukaan jalannya beton atau aspal. Pecah ban lebih disebabkan kondisi ban, misalnya ban bekas atau ban baru yang dipakai. Selain itu, bisa juga karena ban kekurangan tekanan angin. Bahkan bisa juga karena cara mengemudi yang agresif,” papar Sony.

“Itulah mengapa defensive driving salah satunya mengajarkan kita untuk selalu mengemudi dengan cara adaptif mengikuti kondisi jalan, dan paham gejala keseimbangan yang terjadi pada kendaraan,” imbuh Sony yang juga pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) yang kerap melatih pengemudi berbagai perusahaan tambang.

Sony mengajar Paspampres, Kopassus, dan Polri

Ia kemudian memberi sejumlah tips berkendara di jalan tol yang berlubang. Seperti kita ketahui, di sejumlah ruas tol Trans Jawa dan tol lain di Indonesia masih terdapat lubang.

“Jalan tol idealnya rata, tapi masih ada jalan tol yang berlubang. Begini cara mengemudi di jalan tol yang berlubang.”

1. Kenali kondisi lingkungan dan selalu waspada.

2. Pada jalan tol yang banyak terdapat lubang, kontrol kecepatan konstan di 60 kpj, agar kendaraan lain di belakang melakukan hal yang sama.

3. Jaga jarak dengan kendaraan di depan 6 detik. Sehingga jalan berlubang dapat terlihat dengan jelas dan pengemudi dapat melakukan deselerasi serta menghindar dengan benar.

4. Jangan melakukan manuver menghindari lubang ke kiri atau ke kanan dengan tiba-tiba, apabila kondisi lalu lintas tidak memungkinkan/sangat padat.

Blarr!

(Foto utama: capture foto viral di internet)

Foto lain: pu.go.id

Baca juga: Analisis pakar ban dan tester ban senior soal maraknya kecelakaan pecah ban di jalan tol

Related


Kategori: Inspirasi Tag: Bagaimana cara aman berkendara di jalan tol berlubang, Fenomena kecelakaan di jalan tol, Kecelakaan di jalan tol Trans Jawa, Kecelakaan pecah ban di jalan tol trans Jawa, Maraknya kecelakaan pecah ban di jalan tol, Mengapa banyak kecelakaan pecah ban di jalan tol Trans Jawa

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Menarik

Hollywood dan Televisi Amerika Perlahan Perbaiki Persepsinya Terhadap Islam

2 March 2021

Pangeran Philip Berusia 99 Tahun dan Sedang Dirawat karena Infeksi

1 March 2021

Kremasi Jenasah Korban Covid-19 Kabarnya Dibatalkan

26 February 2021

Lainnya

  • Kebijakan Kontroversial, Jenasah Muslim Korban Covid-19 Dibakar, Bukan Dikubur
  • Lukisan Super Terkenal ‘The Scream’ Jadi Korban Vandalisme?
  • “Tesla is not a Car Company”, SAV Disebut Proyek Besar Terbaru Elon Musk
  • Matahari Tidak Sebabkan Global Warming, Laporan NASA
  • Musuh Putin, Alexei Navalny Lolos dari Racun, tapi Tetap Dipenjara

Populer

  • Hasil Ukur Suhu Tubuh Meragukan, Termometer Tembaknya Sudah Terkalibrasi atau Belum?
  • Bagaimana Cara Memperpanjang SIM Beda Daerah yang Tergolong Mudah? 
  • Bagaimana Cara Menyetel Rantai Motor dan Kapan Harus Memeriksanya?
  • Ini Harga Tiket Bus Suites Class Sinar Jaya Jakarta-Surabaya yang Bagai Pesawat
  • Inilah 5 Kota di Dunia dengan Nama Terindah
  • Ternyata Begini Cara Masak Indomie yang Enak Banget Seperti di Warung itu
  • Sistem Hitung Poin Badminton di Sebagian Masyarakat Klasik Modif

Tentang Kami · Pedoman · Kontak
Copyright © 2021 - Autoblarr.com